Polisi Selidiki Tersangka Lain Kasus Ketua PAC IPK Tewas Dibacok

Stabat(MedanPunya) Polisi telah menetapkan dua orang tersangka kasus Ketua PAC IPK Batang Serangan, Langkat, Simson Sembiring (41) yang tewas dibacok saat bentrok dengan FKPPI di Desa Beruam, Kecamatan Kuala. Kini, polisi tengah menyelidiki tersangka lain dalam kasus tersebut.

“Terkait kasus itu, memang kemarin sudah ada dua orang yang jadi tersangka. Tapi ini masih lidik lagi untuk tersangka lainnya,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis, Rabu (2/8).

Luis mengatakan sejauh ini pihaknya masih fokus mendalami terkait tewasnya Samson. Sementara itu, menyangkut terlukanya personel Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30) masih didalami.

“Intinya kami masih fokus untuk ungkap soal Simson. Kalau untuk lainnya tentu sembari didalami,” sebutnya.

Sementara Plt Bupati Langkat, Syah Afandi atau akrab disapa Ondim mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan ormas terkait masalah tersebut, termasuk FKPPI dan IPK.

“Kemarin kami sudah mengumpulkan mereka termasuk FKPPI dan IPK. Hasilnya ada nota kesepakatan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa atau menjaga kondusifitas,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto mengatakan bentrok berlangsung pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Ia menyampaikan saat itu, personel Polres Langkat telah berupaya untuk melerai pertikaian antar kelompok tersebut.

Namun pihaknya dilempari batu oleh massa DPD IPK Langkat. Akibat bentrok itu, Ketua PAC IPK Batang Serangan bernama Simson Sembiring (41) meninggal dunia dengan luka bacok di sekujur tubuh.

Selain itu, ada dua orang yang luka- luka. Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.

Dampaknya, Risky mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kanan, luka di bagian hidung, sehingga membutuhkan perawatan medis hingga sampai saat ini di Puskesmas Kuala.

Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota IPK Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor.

“Untuk orang yang diamankan ada 4 orang. 2 anggota IPK karena menyerang dengan melempar batu dan 2 anggota FKPPI karena diduga membacok Ketua PAC IPK hingga berujung tewas,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version