Langkat(MedanPunya) Seorang pria di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) berinisial S (27) menikam istri dan mertuanya. Hal itu dipicu karena pelaku mencurigai istrinya telah bermain api atau berselingkuh dengan seseorang.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra mengatakan peristiwa itu terjadi di rumah pelaku dan korban di Desa Harapan Maju, Kecaman Sei Lepan, Sabtu (11/11) siang. Adapun identitas kedua korban, yakni Nur Ngamalia (22) dan Nuraini (46).
“Pelaku menganiaya istri dan mertuanya. Istri pelaku mengalami luka sobek di tangan, sedangkan mertua pelaku mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri,” kata Bram, Senin (13/11).
Bram mengatakan kejadian itu berawal saat ayah korban atau mertua laki-laki pelaku, yakni Suratman (50) baru saja pulang salat sekitar pukul 11.30 WIB. Setibanya di rumah, Suratman terkejut karena rumahnya telah ramai warga.
Setelah dicek ke dalam rumah, ternyata anak dan istrinya sudah terbaring dengan kondisi mengalami luka tusuk. Sementara, pelaku saat itu sudah pergi melarikan diri.
Lalu, Suratman pun membawa istri dan anaknya ke Rumah Sakit Pertamina untuk mendapatkan pertolongan. Setelah itu, dia membuat laporan ke Polsek Pangkalan Brandan.
Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu memburu pelaku dan mengamankannya pada Minggu (12/11) dini hari, di daerah Besitang. Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan sebuah parang yang digunakan pelaku untuk menikam kedua korban.
“Sekira pukul 01.00 WIB pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke polsek guna proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto mengatakan aksi itu dipicu karena pelaku mencurigai istrinya berselingkuh dengan pria lain. Hal itulah yang membuat pelaku cemburu hingga akhirnya menikam korban.
“Pelaku cemburu, infonya si istri bermain api sama seseorang,” jelasnya.
Yudianto mengatakan saat kejadian, mertua perempuan pelaku sempat berupaya untuk menghentikan aksi pelaku itu. Namun, nahas, korban Nuraini juga ikut ditikam oleh pelaku.
“Mertua perempuan yang kena, pelaku emosi dan dihalang-halangi oleh mertua perempuan,” jelasnya.***dtc/mpc/bs