Asahan(MedanPunya) Pria bernama Sudirman Marpaung mandi lumpur di tengah jalan yang rusak di Asahan, Sumatera Utara. Anggota DPRD Asahan, Reza Andhika, menilai aksi Sudirman merupakan bentuk protes terhadap kerja Pemkab selama ini.
“Aksi yang dilakukan saudara Sudirman saya anggap sangat epik dan memberikan kritikan keras terhadap pemerintah kabupaten. Terlebih lagi itu bentuk protes atas kekecewaan kepada pemerintah terkait kinerja pemkab selama ini,” kata Reza, Jumat (8/1).
Reza, yang berasal dari Fraksi Gerindra, menilai Pemkab Asahan bisa memanfaatkan CSR dari perusahaan perkebunan di area itu untuk perbaikan jalan. Dia mengatakan perbaikan jalan di lokasi itu tak cuma tanggung jawab Pemkab.
“Tanggung jawab terhadap jalan itu bukan hanya dari pemerintah kabupaten juga, namun terlibatnya pemerintah desa dan kecamatan juga yang seharusnya dianggap bisa berkordinasi dengan perusahaan perkebunan. Karena lintasan jalan tersebut juga masuk ke dalam areal perkebunan tersebut, ada juga PKS (pabrik kelapa sawit) swasta berada di desa dalam setelah Desa Padang Pulau tersebut. Harusnya kecamatan dan pemerintah desa bisa memanfaatkan CSR yang ada, yang semestinya menjadi PR bersama yang dipikirkan dari sisi pemerintahan dan pengusaha,” ujar Reza.
Dia meminta Pemkab Asahan bergerak cepat. Menurutnya, warga bakal semakin marah jika jalan rusak terus dibiarkan.
“Intinya semua pihak, termasuk stakeholder terkait harus bersinergi dan jangan terkesan membiar-biarkan kondisi jalan semakin parah dan memancing kemarahan masyarakat,” sebut Reza.
Reza mengaku pihaknya telah menyurati beberapa perusahaan terkait bantuan CSR untuk masyarakat. Dalam surat itu, pihaknya meminta CSR untuk masyarakat harus diawasi agar penggunaannya jelas.
“Kami dari Komisi D DPRD Asahan sudah menyurati beberapa perusahaan di Asahan guna mempertegas bantuan CSR dari perusahaan ke masyarakat harus jelas. Tetap di kawal dan tetap diperjuangkan,” ujar Reza.***dtc/mpc/bs