Stabat(MedanPunya) Sebulan sudah tiga bocah di Salapian, Langkat, Sumatera Utara (Sumut), hilang secara misterius. Hingga hari ini pencarian masih dilakukan.
“Untuk sementara masih dalam lidik (penyelidikan). Belum diketemukan,” kata Paur Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, saat dimintai konfirmasi, Rabu (18/11).
Yasir menyebut petugas terus mencari tiga bocah tersebut. Ketiga bocah tersebut hilang bersamaan dengan cara yang masih belum diketahui.
“Iya (petugas lakukan pencarian),” ujar Yasir.
Upaya pencarian terhadap korban terus dilakukan. Polda Sumut pun membentuk tim khusus (timsus) agar kasus bocah hilang ini menemukan titik terang.
“Kita mem-back up penyelidikan hilangnya tiga bocah di Langkat itu. Kita sudah bentuk tim dan sedang bekerja di lapangan,” kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.
Polda Sumut sebelumnya sudah mengerahkan anjing pelacak untuk ikut mencari korban. Ketiga bocah sepantaran tersebut berusia sekitar 7 tahun.
Ketiga bocah yang hilang bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja, dan Alviza Zahra. Ketiga warga Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Langkat, itu hilang sejak Minggu (18/10). Ketiga bocah itu awalnya terlihat bermain, namun mereka tak kunjung pulang hingga dilaporkan menghilang.
Sebelumnya, pencarian ketiga bocah yang hilang itu difokuskan di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT LNK. Pencarian dilakukan di area perkebunan dalam jarak seluas 100 hektare.
Lokasi perkebunan disisir karena diduga ketiganya tersesat di dalam kawasan kebun, termasuk ke perbatasan perkebunan dengan waduk Pulka. Pencarian sekitar timbunan tanah penggalian parit di dalam perkebunan dengan menggunakan alat berat juga dilakukan. Namun ketiga bocah itu belum ditemukan.
Orang tua korban bersama warga dan polisi melakukan pencarian bersama. Selain itu, orang tua ketiga bocah yang hilang itu juga memakai jasa paranormal.***dtc/mpc/bs