Stabat(MedanPunya) Pemerintah Kabupaten Langkat menutup seluruh lokasi wisata di Langkat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Akibat penutupan lokasi wisata ini, sejumlah wisatawan terpaksa putar balik.
Pantauan, di Jalan lintas Langkat-Karo, banyak pengunjung yang disuruh putar balik petugas gabungan.
Namun, penutupan akses jalan ini dikomplain masyarakat.
“Kalau mau menutup wisata, ya wisatanya saja ditutup. Jangan jalan lintasnya ikut ditutup juga. Kalau begini kan repot harus putar balik,” kata Rendro, pengguna jalan yang dipaksa putar balik petugas, Senin (14/6).
Sementara itu, petugas yang berjaga di lapangan mengatakan penutupan lokasi wisata ini dilakukan sejalan dengan surat edaran (SE) Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.
“Kita menutup jalur Langkat-Karo untuk sementara. Karena sebelumnya, banyak pengunjung wisata berbohong. Katanya mau ke Karo, tetapi berkumpul di objek wisata yang ada di Langkat,” kata Santi, petugas di lokasi penyekatan.
Penyekatan juga dilakukan petugas gabungan di jalan menuju objek wisata alam Bukit Lawang, persisnya di Simpang Pulo Rambung, Kecamatan Bahorok.
Sementara itu, Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun mengatakan penutupan di wilayahnya dilakukan di sejumlah titik.
“Kita berharap agar seluruh masyarakat dan pelaku usaha wisata untuk dapat mematuhinya demi kepentingan bersama,” ujar Dameka.
Terpisah, Kabid Pariwisata dan Budaya Pemkab Langkat Sabarita br Surbakti mengatakan penutupan lokasi wisata sifatnya hanya sementara waktu saja.
“Masyarakat dan pengunjung kami imbau agar dapat memaklumi dengan penutupan sementara yang dimulai sejak 1 Juni hingga 1 Juli 2021 mendatang,” ucapnya.***trb/mpc/bs