Selasa, 18 November 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Siswa SMP di Deli Serdang yang Tewas di Parit Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kata Polisi

Senin, 5 Mei 2025
kanal Daerah
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Lubukpakam(MedanPunya) Teka-teki kematian Muhammad Ilham (13), siswa SMP di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang akhirnya terjawab.

Pihak kepolisian memastikan kalau kematiannya bukan karena kecelakaan lalu lintas. Korban diduga menjadi korban pembunuhan.

Pihak Polresta Deli Serdang telah melakukan gelar perkara dalam kasus ini, Senin (5/5).

Selain Satuan Lalulintas juga ikut mengikuti gelar Satuan Reserse Kriminal (Reskrim). Dari hasil gelar ini didapati korban mati bukan karena kecelakaan lalu lintas.

“Benar kita barusan saja selesai gelar perkara. Kesimpulannya memang tidak ada kejadian kecelakaan,” ujar Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, AKP Johan Kurniawan.

Johan menerangkan kesimpulan tidak adanya kecelakaan lalu-lintas yang dialami oleh korban sesuai dengan fakta-fakta yang ada di lapangan.

Hal ini lantaran pihaknya sudah turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus ini pun kini ditangani oleh Satreskrim.

“Kasusnya ditangani sama Reskrim selanjutnya. Reskrim mau olah TKP juga sama Iden (tim identifikasi),” kata Johan.

Muhammad Ilham ditemukan tewas di area parit Jln Pelak Lubuk Pakam pada 13 April lalu oleh warga.

Saat itu posisinya seperti sedang sujud sementara motor yang ia bawa sebelumnya berada di dekatnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga kalau ban motor bagian depan berada di parit sementara bagian ban belakang diatas tanah.

Motornya bersender dengan tembok bengkel las yang jauh dari pemukiman warga.

Saat itu sama sekali tidak ada ditemukan bercak darah di lokasi. Korban meninggalkan rumah pada 12 April lalu.

Dari keterangan ibu korban, Suyati anaknya itu pergi meninggalkan rumah sekira pukul 18.00 WIB.

Jasadnya ditemukan sekitar 1 km dari rumah. Saat ditemukan bagian kepalanya penuh dengan luka yang diduga sabetan benda tajam.

“Pergi dari rumah untuk beli nasi sore-sore itu karena katanya dia lapar. Saya baru pulang undangan sempat ditanyanya mamak bawa apa. Karena nggak ada dan dia bilang lapar saya suruh beli nasi dan itulah dia pergi naik sepeda motor,” sebut Suyati (56).

Suyati saat itu menyebut tidak ada memiliki firasat apapun. Ia semakin gelisah ketika setelah azan magrib anaknya tidak juga kembali ke rumah.

Keluarga semakin panik karena hingga malam hari ketika dicari-cari kerumah teman-temannya ia juga tidak ditemukan.

“Kami malam sudah nggak tidur karena nggak pernah dia nggak pulang. Abang sama bapaknya cari ke rumah temannya pun nggak ada. Saya juga ikut cari malam-malam itu sampai naik becak muter-muter,” kata Suyati.

Pihak keluarga juga saat ini ada menduga kalau pelaku pembantaian terhadap Muhammad Ilham adalah kelompok geng motor.

Hal ini mengingat dalam waktu sebulan terakhir kelompok geng motor bukan hanya beraksi tengah malam saja tapi juga sore hari di Lubuk Pakam.

Apalagi lokasi tempat awal pertama kali jasad korban ditemukan jauh dari area pemukiman warga.

“Adik aku ini anak baik. Nggak pernah dia gabung-gabung sama kelompok geng motor gitu. Mana tau-tau dia itu mainnya pun nggak pernah jauh-jauh,” ucap abang kandung korban, Diki.

Kasus kematian Muhammad Ilham anak bungsu pasangan Rudi dan Suyati ini sudah dilaporkan ke Polresta Deli Serdang sejak April lalu.

Namun saat melapor dari bagian SPKT mereka diarahkan ke Bagian Unit Laka Satlantas karena dinilai kecelakaan.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Tags: KecelakaanPolresta Deli Serdang
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Jalan Lintas Berastagi-Kabanjahe Rusak dan Berlubang padahal Baru Diperbaiki

Berita Berikutnya

Imigrasi Medan Gagalkan 6 WNI Diduga Akan Bekerja Non Prosedural di Kamboja

Related Posts

Daerah

Kades-Bendahara di Nisel Ditahan soal Korupsi Dana Desa Rp 965 Juta

Rabu, 12 November 2025
Daerah

2 Begal Dorong-Rampas Tas IRT di Depan Kantor Walkot Tanjungbalai

Senin, 10 November 2025
Daerah

Tampang 5 Penganiaya Pria hingga Tewas karena Tidur di Masjid Agung Sibolga

Selasa, 4 November 2025
Daerah

Rumah Dinas Wawalkot Tebing Tinggi Mau Direnovasi Pakai Rp 540 Juta

Selasa, 4 November 2025
Daerah

Kronologi Mahasiswi Langkat Diperkosa-Diperas Pria Kenalan dari Aplikasi

Selasa, 4 November 2025
Daerah

PN Tanjungbalai Vonis Mati 3 Pelaku Penyelundup 69 Kg Sabu dari Malaysia

Rabu, 29 Oktober 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.087 Triliun

Senin, 17 November 2025

Gattuso Khawatir dengan Italia

Senin, 17 November 2025

Gemetar Bacakan Pembelaan, Akhirun Akui Sulit ‘Main Bersih’ untuk Dapat Proyek

Rabu, 12 November 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana