Simalungun(MedanPunya) Seorang siswi SMA di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara inisial WL (15) diduga diperkosa dua orang pria. Peristiwa itu terjadi saat korban tengah bermain bersama temannya.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Lutfi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (4/12). Sementara kasus itu dilaporkan keluarga korban pada Rabu (6/12).
“Dilaporkan kepada polisi di tanggal 6 Desember 2023. Korbannya pelajar SMK,” kata Ghulam, Jumat (8/12).
Berdasarkan pengakuan korban, kata Ghulam, kejadian itu berawal saat korban diajak dua orang temannya U dan N untuk bolos sekolah. Lalu, sekitar pukul 10.00 WIB, korban dan temannya pergi menuju Taman Bunga Pematang Siantar.
Tak lama, datang seorang teman mereka inisial KM bersama dengan pacar U. Selang beberapa waktu, pelaku JA (17) juga datang ke lokasi tersebut dan berkenalan dengan korban dan teman-temannya.
Lalu, pacar dari U mengajak mereka untuk mandi di salah satu pemandian di daerah itu. Setelah sepakat, mereka pun memutuskan berangkat ke lokasi pemandian itu. Ada enam orang yang ikut pergi saat itu.
Korban bersama teman-temannya saat itu pergi dengan menaiki angkutan umum. Namun, di tengah perjalanan mereka memutuskan batal pergi ke pemandian itu karena kondisi hujan.
Setelah itu, korban pun diajak teman-temannya untuk pergi ke rumah pelaku JA. KM pun mengantar korban dan teman-temannya itu secara bergantian dengan menggunakan sepeda motornya.
Awalnya, KM mengantar JA dan korban. Setibanya di rumah tersebut, pelaku langsung mencabuli korban. Saat kejadian, rumah tersebut dalam kondisi kosong.
“Pada saat itulah, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku menarik korban ke dalam kamar dan melakukan pencabulan,” ujarnya.
Aksi pelaku itu pun dihentikannya karena teman-teman korban yang lain sudah tiba di rumah tersebut. Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, KM pun hendak mengantar korban dan kedua temannya pulang.
Namun, di tengah perjalanan ternyata angkutan umum yang akan menuju Pematang Siantar sudah tidak ada lagi. Alhasil, KM menyuruh ketiganya untuk kembali ke persimpangan menuju rumah pelaku JA.
Setibanya di persimpangan tersebut, sebut Ghulam, U sempat menyuruh KM untuk membeli tuak. Sementara korban dan kedua temannya berjalan kaki menuju rumah JA.
JA, KM dan pacar U pun meminum tuak di ruang tamu rumah pelaku JA itu. Tak lama, pelaku A (20) datang bergabung dengan mereka. Sekitar pukul 23.00 WIB barulah mereka selesai meminum tuak.
15 menit kemudian, U dan pacarnya serta KM dan N masuk ke dalam kamar yang terpisah. Lalu, pelaku JA juga menarik korban masuk ke dalam kamar, sedangkan pelaku A tetap berada di ruang tamu. Saat itulah, pelaku langsung memaksa korban untuk berhubungan badan.
“Sekitar pukul 03.00 WIB pelaku keluar dari dalam kamar dan masuk lagi dengan membawa pelaku A. Kemudian, JA memegangi tangan korban, sementara A memperkosa korban,” kata Ghulam.
Eks Kapolsek Kualuh Hulu itu mengatakan ada dua pelaku pemerkosaan itu, yakni JA dan A. Saat ini, pihaknya telah mengamankan pelaku JA.
“Pelaku yang ditangkap, yakni JA,” ujarnya.
Ghulam menyebut antara korban dan pelaku ini awalnya tidak saling mengenal. Mereka baru berkenalan pada saat kejadian.
“Korban berkenalan dengan pelaku pada hari itu dan korban tidak ada hubungan apapun dengan pelaku,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs