Nias Utara(MedanPunya) Satu video yang menunjukkan sejumlah warga saling serang menggunakan kapak dan tombak beredar di media sosial. Peristiwa itu disebut dipicu permasalahan jalan.
Dilihat, Senin (7/8), awalnya tampak ada sejumlah pria tengah berada di sebuah ladang. Mereka terlihat tengah memotong batang pohon di ladang tersebut.
Para pria itu membawa parang dan juga kapak. Kegiatan para warga tersebut tampak direkam oleh rekan mereka.
Tak lama, terlihat ada sejumlah pria datang sambil membawa sebuah kayu seperti tombak. Mereka mendekati para pria yang tadi tengah memotong pohon kayu itu.
Setelah itu, mereka pun sudah ancang-ancang untuk saling menyerang dengan senjata masing-masing. Perkelahian antara mereka pun terjadi.
Mereka saling menganiaya menggunakan tombak, kapak dan senjata tajam lainnya. Tak lama ada juga seorang perempuan yang terlihat berlari ke arah warga yang tengah berkelahi itu.
Kasi Humas Polres Nias Aipda Restu El Gulo membenarkan informasi kejadian itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah ladang di Desa Lahemboho, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumut, Rabu, 2 Agustus 2023.
Adapun dua kubu yang berlawanan itu, yakni pihak Damatema Lase (48) dan Riyati Gulo (44) dengan pihak Otenieli Hia (40), Otoni Hia (47) dan Onekeshi Hia. Atas kejadian itu, Damatema Lase (48) dinyatakan tewas, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
“Kejadiannya benar, di Alasa. Satu orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka,” kata Restu.
Restu mengatakan peristiwa itu dipicu karena permasalahan jalan. Pasalnya, Damatema sering melarang para pria yang tiba-tiba datang itu, untuk melintas di jalan tersebut. Damatema yang dalam video itu ikut memotong kayu tersebut, mengklaim bahwa jalan itu merupakan tanahnya.
“Jadi, ini ada dua kubu. Ada jalan setapak di kebun itu yang sering dilalui warga. Korban menyatakan ini miliknya dan melarang pihak yang satu lagi untuk melewati jalan itu, sehingga terjadilah insiden itu,” jelasnya.
“Jadi, waktu kejadian itu, kedua belah pihak sama-sama menggunakan senjata tajam, namanya juga situasi di kebun, ada yang bawa parang, ada juga yang bawa tombak, sehingga terjadi perdebatan sebentar di jalan setapak itu, mereka langsung berseteru menggunakan parang,” sambung Restu.
Restu menyebut Damatema mengalami luka di bagian kepala, sedangkan dari pihak lawannya mengalami luka tombak dan sejumlah luka lainnya.
“Kalau untuk yang tewas cenderung dia ada luka di kepala, bekas kapak. Lawannya kena tombak dan ada juga luka-luka, karena sempat terjadi pergumulan kan,” jelasnya.
Atas kejadian itu, kata Restu, kedua belah pihak sama-sama membuat laporan ke kantor polisi. Laporan itu dilayangkan kedua belah pihak keesokan harinya. Saat ini, menurutnya, pihak kepolisian tengah mendalami kasus tersebut.
“Dalam hal ini, kita sudah terima dua laporan,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs