Yerevan(MedanPunya) Armenia menuding pesawat tempur Turki sudah menjatuhkan jet tempur mereka dalam konflik yang berlangsung di Nagorny Karabakh.
Berdaarkan pernyataan kementerian luar negeri, pilot pesawat Sukhoi Su-25 tewas karena tertembak F-16 milik Ankara di wilayah udara Armenia.
Turki, yang menyokong Azerbaijan dalam perang melawan Yerevan di kawasan sengketa Nagorny Karabakh, membantah klaim tersebut.
Sejak perang yang pecah pada Minggu (27/9), hampir 100 orang, sebagian adalah warga sipil, terbunuh dalam konflik terburuk sejak 2016 itu.
Kawasan Karabakh secara internasional diakui untuk Azerbaijan. Tetapi, saat ini direbut separatis dari etnis Armenia sejak perang 1988-1994.
Baku menegaskan angkatan udara mereka tak punya jet tempur F-16. Tetapi, Ankara mempunyainya.
Juru bicara kementerian pertahanan Yerevan Shushan Stepanyan menyatakan, Su-25 mereka ditembak pada Selasa pagi waktu setempat.
Dalam unggahannya di Facebook, Stepanyan menyebutkan F-16 Turki masuk hingga 60 km di wilayah mereka, dengan pilot Su-25 “gugur sebagai pahlawan”.
Juru bicara Ankara Fahrettin Altun dengan tegas membantah klaim tersebut, seraya menyebutnya “pernyataan yang tidak benar”.
“Armenia seharusnya menarik diri dari wilayah yang mereka duduki daripada menyembulkan propaganda murahan seperti ini,” sindirnya.
Yerevan sendiri tidak memberikan bukti klaim bahwa jet tempur mereka ditembak jatuh, dengan Baku meminta agar tetangganya itu menyediakannya.
Apa kabar terbaru dari garis depan?
Pada Selasa pagi waktu setempat, dua negara pecahan Uni Soviet tersebut menuturkan bahwa perang hebat terjadi semalaman di Nagorny Karabakh.
Pemerintahan separatis di Karabakh menuturkan, 87 tentara mereka tewas dengan 120 lainnya terluka selama tiga hari peperangan.
Sementara mereka mengeklaim sudah membunuh 400 prajurit Azerbaijan, di mana satu pesawat, empat helikopter, dan sejumlah tank dihancurkan.
Dari Baku, mereka sama sekali tidak menjabarkan berapa pasukan mereka yang menjadi korban. Hanya menyebut warga sipil terbunuh oleh Armenia.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan menerangkan, pasukan musuh berulang kali mencoba merebut kawasan Fuzuli-Jabrayil dan Aghdere-Terter, tapi gagal.
Kemenhan menyatakan banyak kendaraan lapis baja dan tempur musuh hancur, di mana Yerevan menderita kekalahan yang sangat besar.***kps/mpc/bs