Australia Tetapkan Kelompok Neo-Nazi The Base dan Hezbollah sebagai Organisasi Teroris

Canbera(MedanPunya) Australia sudah menetapkan dua organisasi, yakni kelompok The Base dan Hezbollah sebagai organisasi teroris.

Menteri Dalam Negeri Australia, Karen Andrews mengatakan The Base sebagai sebuah ‘organisasi neo-Nazi yang rasis dan melakukan tindakan kekerasan’ dan diketahui berencana melakukan serangan di beberapa negara.

Kelompok Hezbollah, yakni kelompok militan dari aliran Syiah di Lebanon namun aktif di luar negeri, juga masuk dalam organisasi yang dikategorikan teroris oleh Australia.

Beberapa bulan lalu, ABC melaporkan The Base secara aktif berusaha mencari anggota baru di Australia termasuk anak-anak muda yang berusia 17 tahun.

Kelompok The Base ini didirikan di tahun 2018 dan sudah berusaha membangun sel teror di beberapa negara dalam usaha mereka mendirikan negara fasis yang didominasi warga kulit putih.

Di Amerika Serikat beberapa orang pria yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut sudah diadili dengan tuduhan berusaha melakukan pembunuhan.

Kelompok ekstrim sayap kanan ini sudah dinyatakan sebagai organisasi teroris di Amerika Serikat dan Kanada.

Dinas intelijen mata-mata dalam negeri Australia, atau ASIO, sudah memberikan peringatan berdasarkan penyelidikan yang hampir 30 persennya dihabiskan untuk mengetahui lebih banyak mengenai kegiatan The Base.

Di bulan Maret, Australia sudah menyatakan organisasi sayap kanan lainnya, yaitu Sonnenkrieg Division berbasis di Inggris, juga sebagai organisasi teroris.

Menteri Karen mengatakan ancaman serangan teror terhadap Australia saat ini masih dalam taraf “mungkin terjadi” namun mengatakan serangan lebih mungkin terjadi dengan dibukanya kembali perbatasan internasional.

“Ini berarti kami memiliki data intelijen yang bisa diperdaya, bahwa ada individu yang memiliki kemampuan dan niat untuk melakukan serangan teroris di Australia,” kata Karen Andrews.

“Sekarang saya tidak bermaksud menakut-nakuti warga. Saya sebenarnya ingin agar warga tetap melanjutkan kehidupan seperti biasa.”

Mereka yang dinyatakan bersalah terkait kejahatan organisasi teroris adalah yang terlibat sebagai anggota, mencari anggota baru, mendapatkan pelatihan dan mencari dana bagi organisasi teroris, bisa dipenjara maksimum 25 tahun.

Hezbollah berbasis di Lebanon dan berfungsi sebagai partai politik dan kelompok militan bagi kelompok Islam Syiah dengan memiliki hubungan kuat dengan Iran dan Suriah.

Para pakar keamanan memperingatkan jaringan internasional Hezbollah terus melebarkan sayapnya,baik dalam jumlah dan juga pengaruh. Namun operasi mereka lebih banyak dilakukan diam-diam.

Sebelumnya Australia hanya menempatkan salah satu bagian dari kelompok Hezbollah, yaitu External Security Organisation (ESO) sebagai organisasi teroris dan tidak memasukkan sayap politik dan militer.

Memasukkan keseluruhan Hezbollah sebagai organisasi dalam daftar teroris, termasuk sayap politik yang memiliki pejabat pemerintahan, akan membuat keadaan lebih rumit untuk memberikan bantuan ke Lebanon, yang terus dilanda krisis politik dan ekonomi.

Menteri Karen mengatakan Hezbollah memberikan bantuan kepada organisasi teroris lain,seperti kepada kelompok Jihad Islam di Palestina dan juga Izz al-Din al-Qassam Brigades yang merupakan bagian dari Hamas.

Tahun lalu Hezbollah mengatakan akan melakukan serangan balasan karena serangan drone Amerika Serikat yang menewaskan komandan Pasukan Quds Jenderal Qasem Solemaini.

Komite Intelejen dan Keamanan Parlemen Australia juga sudah mengusulkan agar kelompok Hamas di Palestina dinyatakan sebagai organisasi teroris.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version