Balas Dendam, Giliran AS Usir Diplomat Rusia

Washington DC(MedanPunya) Pemerintah Amerika Serikat mengusir dua diplomat Rusia. Sebuah langkah pembalasan setelah Moskow mengusir dua diplomat Amerika bulan lalu.

“Sebagai respons terhadap pengusiran dua diplomat Kedutaan Besar AS di Moskow oleh Federasi Rusia, Departemen Luar Negeri membalas dengan menyatakan persona non grata kepada dua pejabat kedutaan Rusia yang beroperasi di Amerika Serikat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada Jumat (6/10) waktu setempat.

Sebelumnya, pemerintah Rusia mengatakan bulan lalu bahwa mereka mengusir dua diplomat AS karena berhubungan dengan seorang warga negara Rusia yang sebelumnya bekerja di konsulat AS di kota Vladivostok di timur jauh, Robert Shonov.

Setelah pengurangan diplomat sebelumnya, Shonov mulai bekerja sebagai kontraktor dan Amerika Serikat mengatakan dia dipekerjakan untuk memantau secara rutin media Rusia yang tersedia untuk umum.

Otoritas Rusia pada bulan Agustus lalu mengumumkan penangkapannya atas tuduhan menyebarkan informasi rahasia mengenai Ukraina.

Departemen Luar Negeri “tidak akan mentolerir pola pelecehan yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap diplomat kami,” kata Miller dalam sebuah pernyataan.

“Tindakan Departemen ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa tindakan yang tidak dapat diterima terhadap personel kedutaan kami di Moskow akan mempunyai konsekuensi,” imbuhnya.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memburuk sejak invasi Moskow ke Ukraina tahun lalu. Amerika Serikat mengatakan tidak ada gunanya melakukan perundingan tingkat senior kecuali mengenai isu-isu tertentu seperti mengatur pertukaran tahanan.

Bahkan sebelum perang, kehadiran diplomatik AS di Rusia telah berkurang tajam setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan keputusan yang membatasi perekrutan staf lokal, dan orang-orang Rusia yang mencari visa AS sering kali diwajibkan pergi ke kedutaan di negara ketiga.

Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini menegaskan bahwa mereka tidak akan menyambut Putin bulan depan, ketika Amerika Serikat menjadi tuan rumah KTT forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di mana Rusia menjadi salah satu anggotanya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version