Biden Kecam Alotnya Transisi Pemerintahan dari Trump: Banyak Orang yang Akan Tewas

Washington(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat ( AS) terpilih Joe Biden memperingatkan bahwa kemungkinan akan banyak orang yang tewas jika transisi pemerintahannya terus dihalangi oleh Donald Trump.

Berbicara di Delaware, Biden mengatakan untuk mengatasi wabah virus corona maka diperlukan koordinasi.

Dia menyebut penolakan Trump atas hasil pemilu AS dan tudingan adanya kecurangan dalam pilpres AS merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Biden menggamit 306 electoral votes (suara elektoral), melebihi ambang batas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.

Namun Trump berkeras menolak hasil pemilu. Bahkan pada Senin pagi waktu setempat, Trump kembali mentwit bahwa dia memenangi pilpres AS.

Tim Kampanye Trump meluncurkan banyak tuntutan di beberapa negara bagian untuk mengguggat hasil penghitungan suara.

Mantan Ibu Negara Michelle Obama menulis di Twitter dengan maksud menyindir Trump bahwa pemilu AS bukanlah permainan.

Administrasi Layanan Umum (GSA), badan pemerintah yang ditugaskan memulai proses transisi untuk presiden baru, belum mengakui Biden sebagai pemenang pilpres AS.

Hal itu membuat tim Biden belum mendapat akses kepada Gedung Putih untuk memulai proses transisi pemerintahan.

Tim Biden dari Partai Demokrat mengatakan bahwa penolakan Trump untuk melakukan transisi juga berarti mereka telah dikecualikan dari perencanaan seputar strategi distribusi vaksinasi.

“Apakah ada yang mengerti ini? Ini tentang menyelamatkan nyawa, sungguh, ini bukan hiperbola,” ujar Biden dalam pidatonya pada Senin di Delaware.

Biden menambahkan jika dia dan timnya harus menunggu bekerja secara efektif mulai 20 Januari 2021, pelantikannya sebagai presiden, maka mereka akan terlambat untuk mengerjakan program distribusi vaksin virus corona.

Pasalnya, Biden menganggap program distribusi vaksin secara nasional memerlukan usaha yang sangat besar.

Ditanya apakah dia akan mendorong para pemimpin negara bagian untuk menerapkan kembali perintah tinggal di rumah, Biden mengesampingkannya dan meminta para pejabat untuk mendorong penggunaan masker.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version