Praha(MedanPunya) Pemerintah Ceko memperingatkan Rusia bahwa pihaknya bisa mengusir lebih banyak diplomat dari negara itu, kecuali 20 diplomat Ceko yang telah diusir diizinkan kembali bekerja di Moskow. Ceko memberi Rusia waktu satu hari untuk memenuhi tuntutan itu.
Otoritas Rusia merespons ultimatum Ceko itu dengan menyebutnya ‘tidak bisa diterima’.
Pada Sabtu (17/4) lalu, Ceko mengusir 18 staf Kedutaan Besar Rusia di Praha terkait perselisihan soal dugaan peran Rusia dalam ledakan yang menewaskan dua orang di negara itu tahun 2014 lalu. Rusia membalasnya dengan mengusir 20 diplomat Ceko pada Senin (19/4) waktu setempat.
“Federasi Rusia memiliki waktu hingga pukul 12.00 besok untuk mengizinkan kembalinya semua diplomat yang diusir ke Kedutaan Besar Ceko di Moskow,” cetus Menteri Luar Negeri Ceko, Jakub Kulhanek, kepada wartawan setempat pada Rabu (21/4) waktu setempat.
“Jika mereka tidak bisa kembali, saya akan mengurangi jumlah staf Kedutaan Rusia di Praha agar sesuai dengan situasi terkini di Kedutaan Ceko di Moskow,” imbuhnya.
Setelah memanggil Duta Besar Rusia, Alexander Zmeyevski, Kulhanek menyatakan bahwa langkah balasan Rusia ‘tidak proporsional dan faktanya, melumpuhkan kedutaan’.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam posisi Ceko yang melontarkan ultimatum tersebut. “Kami menyarankan Praha untuk memberikan ultimatum untuk berkomunikasi dalam NATO. Dengan Rusia, hal seperti itu tidak bisa diterima,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Ditambahkan Zakharova bahwa Duta Besar Ceko akan dipanggil pada Kamis (22/4) waktu setempat.
Ceko kini hanya memiliki lima diplomat dan 19 staf teknis di kedutaannya di Moskow. Jumlah itu lebih sedikit dari personel diplomatik di Kedutaan Rusia di Praha.
“Pengusiran 18 diplomat Rusia tidak membahayakan fungsi Kedutaan Rusia,” sebut Kulhanek yang baru ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri pada Rabu (21/4) waktu setempat.
Sejumlah pejabat Ceko, termasuk Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek, mengatakan bahwa otoritas Ceko mungkin bertujuan me-reset hubungan dengan Rusia — dan langkah ini bisa melibatkan pengusiran seluruh diplomat Rusia di Praha.***dtc/mpc/bs