China Nyatakan Dukungan ke Rusia Usai Tentara Bayaran Gagal Memberontak

Beijing(MedanPunya) Pemerintah China menyatakan dukungan untuk Rusia dalam menjaga stabilitas nasionalnya. Pernyataan dukungan itu disampaikan Beijing sehari setelah upaya pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Wagner terhadap Kremlin berhasil digagalkan.

Dukungan itu disampaikan oleh China melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Minggu (25/6) waktu setempat, saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Andrei Rudenko berkunjung ke Beijing.

Kementerian Luar Negeri China awalnya hanya menyebut Rudenko bertukar pandangan dengan Menlu Xin Gang soal hubungan Beijing dan Moskow, serta membahas ‘masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama’.

Namun kemudian, Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Beijing mendukung Moskow dalam menjaga stabilitas nasionalnya dan bahwa peningkatan ketegangan baru-baru ini di Rusia merupakan ‘urusan dalam negeri’ negara tersebut.

Tidak diketahui secara jelas kapan Rudenko tiba di Beijing, atau apakah kunjungannya ke China, sekutu utama Rusia, merupakan respons terhadap pemberontakan yang dipimpin oleh bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Pemberontakan itu digagalkan pada Sabtu (24/6) waktu setempat, setelah kesepakatan tercapai antara Prigozhin dan Kremlin. Dalam kesepakatan itu, Kremlin setuju untuk melepaskan Prigozhin dan tentara bayaran Wagner dari tuntutan pidana, sebagai imbalan atas langkah Prigozhin menarik kembali tentaranya ke pangkalan dan dia dibolehkan mengungsi ke Belarusia.

Upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner itu menjadi tantangan paling serius terhadap cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengumumkan dukungan yang diberikan China saat Menlu Rudenko menggelar pembicaraan di Beijing.

“Pihak China menyatakan dukungan atas upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi di negara tersebut, sehubungan dengan peristiwa 24 Juni dan menegaskan minat dalam memperkuat kohesi dan kemakmuran Rusia lebih lanjut,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Situasi tegang di Rusia saat upaya pemberontakan dilakukan pada akhir pekan sempat menjadi pemberitaan media-media lokal China. Dengan kebanyakan warga China juga menyampaikan dukungan untuk Putin via media sosial.

“Kalian bisa melakukannya, Rusia!” bunyi beberapa postingan media sosial warga China.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version