Gedung Putih: Serangan Rusia ke Ukraina Mungkin Terjadi dalam Hitungan Hari

Washington(MedanPunya) Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bisa saja memerintahkan serangan ke Ukraina dalam hitungan hari atau minggu. Peringatan ini disampaikan saat AS dan sekutu-sekutunya di Eropa terus menawarkan jalur diplomatik kepada Putin untuk keluar dari krisis ini.

Peringatan itu dilontarkan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dalam wawancara dengan media terkemuka AS, Fox News, pada Minggu (6/2) waktu setempat.

“Kita berada di dalam jendela waktu itu. Hari apapun sekarang, Rusia bisa mengambil langkah militer terhadap Ukraina, atau mungkin beberapa minggu dari sekarang, atau sebaliknya, Rusia bisa memilih untuk mengambil jalur diplomatik,” ucap Sullivan.

Komentar itu disampaikan setelah dua pejabat AS yang enggan disebut namanya, mengungkapkan pada Sabtu (5/2) waktu setempat, bahwa Rusia kini memiliki sekitar 70 persen kekuatan tempur yang diyakini diperlukan untuk invasi skala penuh terhadap Ukraina.

Ketika mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina, Rusia menegaskan pihaknya tidak merencanakan invasi namun menyatakan bisa mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanan mereka tidak dipenuhi.

Tuntutan keamanan Rusia itu mencakup janji agar NATO tidak pernah menerima Ukraina sebagai anggota aliansinya. AS dan NATO menyebut tuntutan Rusia itu tidak bisa diterima.

Ditambahkan Sullivan bahwa jika Putin tidak terhalang oleh dorongan diplomatik, maka langkah Rusia diperkirakan akan mencakup pencaplokan Donbass di Ukraina — menjadi lokasi separatis pro-Rusia memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukriana tahun 2014 — juga serangan siber atau invasi skala penuh ke Ukraina.

“Kami meyakini ada kemungkinan sangat jelas bahwa Vladimir Putin akan memerintahkan serangan terhadap Ukraina,” cetus Sullivan.

“Itu bisa terjadi paling cepat besok, atau bisa memakan waktu berminggu-minggu. Dia telah menempatkan dirinya dalam posisi dengan pengerahan militer untuk bisa bertindak agresif terhadap Ukraina kapan saja,” imbuhnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version