Minggu, 6 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Geger Pria China Seberangi Selat Taiwan yang Dijaga Ketat Tanpa Terdeteksi

Rabu, 5 Mei 2021
kanal Dunia
53
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Taipe(MedanPunya) Pihak keamanan Taiwan tengah menyelidiki klaim seorang pria dari daratan China yang mengaku menyeberangi Selat Taiwan menggunakan perahu karet kecil. Padahal, perairan itu dijaga ketat oleh ratusan kapal militer.

Pria China berusia 33 tahun itu mengatakan kepada polisi bahwa dirinya melintasi perairan sejauh 160 kilometer untuk mencari “kebebasan dan demokrasi”.

Pihak berwenang Taiwan sedang mencari tahu mengapa sistem keamanan perairan bisa ‘kecolongan’ sehingga pria itu bisa lolos dari pengawasan.

Pria China yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Zhou itu terlihat pada Jumat (30/4) malam lalu di dekat Pelabuhan Taichung setelah melakukan perjalanan dari Quanzhou di Provinsi Fujian di pantai tenggara China.

Zhou telah melakukan perjalanan dengan perahu karet berukuran 2,6 x 1,5 meter yang dibeli di internet dan dilengkapi dengan mesin tempel penggerak perahu. Dia membawa 90 liter bahan bakar dan tidak ada barang lainnya.

Polisi mengatakan, Zhou ingin pindah ke Taiwan untuk mencari perlindungan politik.

Zhou saat ini diamankan di pusat penahanan dan menjalani karantina selama 14 hari. Dia bisa menghadapi hukuman tiga tahun penjara dan denda hingga Rp 46 juta.

Selat Taiwan adalah salah satu jalur perairan paling dijaga ketat di dunia, yang dipatroli oleh kapal angkatan laut dan penjaga pantai China dan Taiwan.

Walau ada sejumlah pengungsi dari kedua belah pihak di masa lalu – dan beberapa warga negara China telah terbang ke Taiwan untuk meminta perlindungan – perjalanan lintas selat jarang terjadi.

Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengatakan “kekurangan” dalam pengawasan Selat Taiwan tengah diselidiki akibat klaim perjalanan pria itu.

“Kami akan menghubungi penjaga pantai, kami akan saling memberi tahu bila ada situasi, untuk mengetahui alasannya dan melakukan perbaikan,” kata Chiu kepada wartawan.

Tapi seorang perwira senior Angkatan Laut Taiwan meragukan cerita Zhou.

Chiang Cheng-kuo, kepala staf Angkatan Laut Taiwan, mengatakan Zhou tidak membawa bahan bakar yang cukup untuk melakukan perjalanan.

Namun, menurut Cheng-kuo, perahu tersebut mungkin saja melakukan penyeberangan karena tidak terdeteksi oleh radar berbasis darat ataupun yang dipasang di kapal milik angkatan laut.

Radar penjaga pantai mencakup 12 mil laut lepas pantai.

“Tidak ada titik buta, tapi kami tidak mengabaikan kemungkinan bahwa [Zhou] disembunyikan oleh kapal kargo dan kapal lain yang lebih besar,” kata Direktur Komando Distrik Patroli Keempat Penjaga Pantai Taiwan, Hong Yishun, mengatakan kepada surat kabar itu.

Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, karena Beijing telah meningkatkan latihan udara dan laut di sekitar pulau itu.

China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan melihat dirinya sebagai negara yang berdaulat.

Zhou bukan orang pertama yang melarikan diri dari China ke Taiwan atas nama kebebasan.

Agustus lalu, 12 pengunjuk rasa Hong Kong ditangkap di laut saat mereka mencoba melarikan diri ke Taiwan dengan speedboat.

Ratusan warga Hong Kong telah mencari perlindungan di pulau itu, sebagian besar datang secara resmi tetapi beberapa menggunakan penyelundup untuk mencapai dengan perahu.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: daratan Chinaselat TaiwanTaiwan
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Pajak Central Medan Dipadati Warga Jelang Lebaran, Pedagang Senang

Berita Berikutnya

Mourinho Resmi ke AS Roma, Tottenham Hotspur Hemat Duit

Related Posts

Dunia

Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB

Kamis, 3 Juli 2025
Dunia

AS Hentikan Sebagian Bantuan Militer ke Ukraina, Termasuk Rudal Hellfire

Rabu, 2 Juli 2025
Dunia

Meski Digempur AS dan Israel, Iran Masih Mampu Ciptakan Bom Nuklir

Senin, 30 Juni 2025
Dunia

‘Putra Mahkota’ Iran Siap Ambil Alih Kekuasaan dari Khamenei

Selasa, 24 Juni 2025
Dunia

Netanyahu Bilang Israel Hampir Mencapai Tujuan dari Perangnya di Iran

Senin, 23 Juni 2025
Dunia

Netanyahu Klaim Israel Mengubah Dunia dengan Perang Melawan Iran

Jumat, 20 Juni 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

DPR Dinilai Aneh, Anggota DEwan Izin tetapi Dianggap Hadiri Rapat Paripurna

Jumat, 4 Juli 2025

Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol

Jumat, 4 Juli 2025

Staf Kejari Simalungun Hanyut saat Kejar Pangulu Diduga Terlibat Kasus di Asahan

Kamis, 3 Juli 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana