Jumat, 31 Maret 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

George W Bush salah Sebut Ukraina Jadi Irak, Penonton Tertawa

Kamis, 19 Mei 2022
kanal Dunia
32
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Washington(MedanPunya) Mantan presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush salah menyebut Ukraina menjadi Irak dalam pidatonya, dan disambut tawa penonton.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (18/5) ketika George W Bush berpidato di Southern Methodist University dalam acara di pusat kepresidenannya.

Pada kesempatan yang sama, George W Bush juga menyamakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Winston Churchill.

Bush menyebut Zelensky yang dia gambarkan sebagai “pria kecil yang keren” dan “Churchill abad ke-21” dikuatkan oleh legitimasi pemilihan sebelum memimpin pertahanan negaranya melawan invasi Rusia.

Namun selama 10 menit pidatonya, Bush juga membuat kesalahan saat merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menurutnya secara brutal melumpuhkan pengunjuk rasa dan memenjarakan lawan-lawan politiknya.

“Hasilnya adalah tidak adanya pengecekan dan keseimbangan di Rusia, dan keputusan satu orang untuk melancarkan invasi brutal ke Irak yang sepenuhnya tidak dapat dibenarkan,” kata Bush.

Sesaat kemudian ia mengernyit dan mengoreksi dirinya sendiri. “Maksud saya, Ukraina.”

Pidato itu membuat penonton terdiam canggung, lalu Bush mengangkat bahu dan berkata pelan, “Irak juga.”

Tawa penonton pecah setelah George W Bush menyalahkan kesalahannya itu pada usianya yang sudah 75 tahun.

Presiden ke-43 AS tersebut memimpin invasi ke Irak pada 2003 yang oleh para kritikus disebut brutal dan tidak dapat dibenarkan. Lebih dari 4.000 tentara Amerika tewas selama perang, bersama dengan puluhan ribu warga sipil Irak.

Selama Donald Trump menjabat sebagai presiden AS, George W Bush sesuai dengan norma-norma politik mantan presiden lainnya, menghindari secara langsung yang mengkritik kebijakan dan perkataan Trump.

Namun, George W Bush mulai melonggarkan sikapnya setelah kerusuhan di Gedung Capitol Hill pada 6 Januari 2021.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: George W BushIrakUkraina
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Wall Street Jatuh, Saham-saham Retail di AS Rontok

Berita Berikutnya

Kehilangan Salah Dinilai Tak Semenakutkan Itu Buat Liverpool

Related Posts

Dunia

Korut Krisis Pangan Dapat Bantuan dari Rusia, Imbalannya Senjata

Jumat, 31 Maret 2023
Dunia

Putin Disebut Siap Perangi Barat Selamanya

Kamis, 30 Maret 2023
Dunia

Israel Luncurkan Satelit mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Rabu, 29 Maret 2023
Dunia

Kim Jong Un Terus Genjot Produksi Bahan Nuklir agar Tak Terkalahkan

Selasa, 28 Maret 2023
Dunia

Geger Putin Kerahkan Nuklir ke Belarusia, Ukraina Desak Dewan PBB Sidang

Senin, 27 Maret 2023
Dunia

AS Dakwa Mata-mata Rusia yang Coba Menyusup ke ICC

Sabtu, 25 Maret 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Dolar AS Melempem, Kini di Bawah Rp 15.000

Jumat, 31 Maret 2023

Chelsea Akan Lepas Mount Seharga Rp 1,3 Triliun

Jumat, 31 Maret 2023

Korut Krisis Pangan Dapat Bantuan dari Rusia, Imbalannya Senjata

Jumat, 31 Maret 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana