Inggris Geger, Kepala Sekolah Bergengsi Ditemukan Tewas Bersama Suami dan Anaknya

Surrey(MedanPunya) Kepala sekolah bergengsi di Inggris, Emma Pattison (45), ditemukan tewas bersama suami dan putrinya yang masih kecil di lingkungan sekolah.

Jenazah ketiga korban yakni Emma, George Pattison (39), Lettie Pattison (7), ditemukan polisi di lingkungan Epsom College di Surrey, Inggris, pada Minggu (5/2) pagi waktu setempat.

Baru ada sedikit detail yang disampaikan pihak berwenang ke publik.

Sejumlah detektif menuturkan, kasus tersebut merupakan insiden yang terisolasi dan sejauh ini ada pihak ketiga yang dicurigai terlibat.

Kerabat dekat korban menyampaikan, mereka sudah diberitahu atas peristiwa tersebut dan petugas sedang menyelidiki penyebab kematian ketiga orang tersebut.

Kepala Detektif Kepolisian Surrey Inspektur Kimball Edey menggambarkan insiden itu sebagai kehilangan yang tragis.

“Atas nama Kepolisian Surrey, tim saya, dan saya, pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada teman dan keluarga Emma, Lettie dan George, serta kepada para siswa dan staf Epsom College, atas kehilangan tragis mereka,” kata Edey.

Dia meminta agar privasi para korban dihormati pada saat ini.

“Saya ingin memberikan jaminan saya bahwa kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang terjadi tadi malam, dan berharap dapat membawa kedamaian dalam keadaan traumatis ini,” ujarnya.

Kepolisian menerjunkan beberapa personel di daerah itu dalam beberapa hari mendatang untuk menjaga keamanan siswa, orang tua, dan guru.

Ketua Dewan Gubernur di Epsom College Alastair Wells mengatakan bahwa masyarakat sangat terkejut dan tidak percaya setelah mendengar berita tersebut.

“Atas nama semua orang di Epsom College, saya ingin menyampaikan keterkejutan dan ketidakpercayaan kami atas berita tragis ini,” ujar Wells.

Dia mengungkaplan belasungkawa terhadap keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari para korban.

“Dan kepada banyak murid dan kolega yang hidupnya dia perkaya sepanjang kariernya yang luar biasa,” ucap Wells.

“Emma adalah seorang guru yang luar biasa, tetapi yang terpenting dia adalah orang yang menyenangkan. Pada waktunya kita akan mengenang Emma dan keluarganya, dengan cara yang tepat, dan sejalan dengan keinginan keluarganya. Tapi untuk saat ini, kami meminta kami semua diberi waktu, ruang, dan rasa hormat yang kita butuhkan untuk berdamai dengan kehilangan yang tragis ini,” lanjut Wells.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version