Inggris Sebut Kemenangan Putin Akan Picu Konsekwensi Mengerikan di Dunia

London(MedanPunya) Inggris menyerukan agar sekutu-sekutu Ukraina meningkatkan produksi militer, mencakup tank maupun pesawat, untuk membantu Ukraina. Disebutkan Inggris bahwa nasib Ukraina yang tengah diinvasi pasukan Rusia kini bergantung pada keseimbangan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss menyebut bahwa struktur keamanan global yang seharusnya mencegah invasi Presiden Rusia Vladimir Putin telah gagal. Truss pun menyerukan ‘pendekatan baru’ dalam membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

“Kita tak bisa berpuas diri — nasib Ukraina tetap dalam keseimbangan,” ucap Truss mengingatkan sekutu-sekutu Ukraina, menurut kutipan pidatonya di hadapan para diplomat asing dan pemimpin bisnis di London.

Truss menyebut bahwa kemenangan Putin akan memicu ‘konsekuensi mengerikan di seluruh dunia’. Dia lantas mencetuskan agar lebih banyak senjata berat dikirimkan ke Ukraina meskipun berisiko semakin meningkatkan konflik.

“Kita harus bersiap untuk jangka panjang dan menggandakan dukungan kita untuk Ukraina. Senjata berat, tank, pesawat terbang — menggali lebih dalam ke dalam pasokan kita, meningkatkan produksi. Kita perlu melakukan semua ini,” cetusnya.

Pernyataan Truss yang disampaikan di Mansion House di distrik finansial London itu, senada dengan pernyataan komentar Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, yang pekan lalu menyebut konflik di Ukraina bisa berlanjut hingga akhir tahun depan.

Pada Senin (25/4) waktu setempat, Menteri Pertahanan (Menhan) Ben Wallace mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan kendaraan lapis baja yang mampu menembakkan rudal, untuk melawan pesawat-pesawat Rusia, kepada Ukraina.

Sementara Menhan AS Lloyd Austin menegaskan bahwa Ukraina bisa menang perang melawan Rusia jika memiliki peralatan yang tepat.

Dalam pernyataannya, Truss juga mengatakan bahwa sanksi-sanksi ekonomi untuk Rusia harus berlanjut, termasuk memutus impor energi Eropa dari Rusia. “Pastikan tidak ada tempat bagi Putin untuk mendanai perang mengerikan ini,” tegasnya.

“Arsitektur yang dirancang untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran telah gagal di Ukraina,” sebut Truss, sembari mencetuskan agar konflik yang terjadi ‘harus menjadi katalisator untuk perubahan yang lebih luas’.

“Kita juga harus menindaklanjuti persatuan yang ditunjukkan dalam krisis ini untuk memulai kembali, menyusun kembali dan merombak pendekatan kita untuk menghalangi agresor,” cetusnya.

“Pendekatan baru kita akan didasarkan tiga area: kekuatan militer, keamanan ekonomi dan aliansi global yang lebih mendalam,” ujar Truss dalam pernyataannya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version