Washington(MedanPunya) Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) memprediksi kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)-Khorasan di Afghanistan, atau ISIS-K, bisa memiliki kemampuan untuk menyerang AS hanya dalam waktu enam bulan. AS memperkirakan ISIS-K memiliki niat untuk melancarkan serangan semacam itu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl, kepada Kongres AS pada Selasa (26/10) waktu setempat.
Hal itu menjadi pengingat terbaru bahwa Afghanistan masih memberikan ancaman keamanan nasional yang serius bagi AS bahkan setelah negara itu mengakhiri perang selama dua dekade di sana.
Taliban yang kini menguasai Afghanistan, merupakan musuh ISIS-K. Pemerintahan Taliban diketahui berupaya menegakkan hukum dan ketertiban setelah wilayah Afghanistan dilanda rentetan serangan bom bunuh diri dan serangan lainnya yang diklaim oleh ISIS-K.
Serangan ISIS-K itu mencakup pengeboman yang menargetkan warga minoritas Syiah dan bahkan pemenggalan anggota milisi Taliban di kota Jalalabad.
Di hadapan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, Kahl menyatakan masih belum jelas apakah Taliban memiliki kemampuan untuk memerangi ISIS-K secara efektif setelah AS meninggalkan Afghanistan pada Agustus lalu. Selama dua dekade, AS diketahui memerangi Taliban sekaligus ISIS dan Al-Qaeda di Afghanistan.
“Ini adalah penilaian kami bahwa Taliban dan ISIS-K merupakan musuh bebuyutan. Jadi Taliban sangat termotivasi untuk mengejar ISIS-K. Kemampuan mereka untuk melakukan hal itu, saya pikir, masih harus dicari tahu,” ucap Kahl.
Dia juga memperkirakan bahwa ISIS-K memiliki ‘beberapa ribu kader’ petempur di Afghanistan.***dtc/mpc/bs