Stockholm(MedanPunya) Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia Tobias Billstrom dicegat di perbatasan Ukraina dan Polandia karena lupa membawa paspor miliknya. Alhasil, Billstrom gagal menghadiri pertemuan puncak para Menlu negara-negara Uni Eropa yang digelar di Kyiv, ibu kota Ukraina.
Informasi soal Billstrom dicegat penjaga perbatasan Ukraina itu diungkapkan oleh sejumlah sumber diplomatik yang berbicara kepada surat kabar Austria, Die Presse, yang menjadi media pertama yang melaporkan insiden itu.
Menurut sumber diplomatik itu, para penjaga tidak mengizinkan Billstrom untuk menyeberang perbatasan Ukraina tanpa paspor. Hal tersebut membuat Menlu Swedia itu tidak bisa menaiki kereta api yang akan menempuh perjalanan selama delapan jam menuju ke Kyiv bersama para Menlu negara Uni Eropa lainnya.
Sekretaris Pers untuk Menlu Swedia, Anna Erhardt, enggan mengonfirmasi saat ditanya alasan mengapa Billstrom tidak hadir dalam pertemuan di Kyiv. Billstrom terpantau tidak muncul dalam foto maupun video pertemuan para Menlu negara-negara Uni Eropa itu.
“Ada kendala logistik,” jawab Erhardt secara singkat kepada surat kabar Swedia Dagens Nyheter.
“Selain itu, kami tidak mengomentari soal detail perjalanan menteri,” imbuhnya.
Swedia diwakili oleh Duta Besar negara itu untuk Ukraina, Martin Aberg.
Namun demikian, menurut laporan Die Presse, Billstrom tampaknya tidak melewatkan banyak hal dalam pertemuan di Kyiv tersebut, yang merupakan pertemuan informal untuk menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina.
Pertemuan itu digelar di sebuah tempat perlindungan bom yang ada di basement sebuah hotel mewah di Kyiv.
Billstrom bukan satu-satunya Menlu yang tidak hadir dalam pertemuan di Kyiv. Menlu Hungaria Peter Szijjarto, yang menerima Orde Persahabatan Rusia, menolak undangan pertemuan itu, sedangkan Menlu Latvia Krisjanis Karins dan Menlu Polandia Zbigniew Rau memutuskan batal hadir karena terinfeksi virus Corona (COVID-19).***dtc/mpc/bs