Yerusalem(MedanPunya) Israel dan Amerika Serikat (AS) bertekad untuk menggagalkan ambisi nuklir dan pengaruh Iran di Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan hal itu Minggu (16/2) setelah bertemu Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, di Yerusalem.
Netanyahu mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Rubio, mereka membahas sejumlah masalah, tetapi “tidak ada yang lebih penting dari topik tentang Iran”.
“Israel dan Amerika bahu-membahu dalam melawan ancaman Iran…. Kami sepakat bahwa para ayatollah tidak boleh memiliki senjata nuklir dan juga sepakat bahwa agresi Iran di kawasan harus dihentikan,” kata Netanyahu.
Rubio mengatakan, “Setiap kelompok teroris, setiap aksi kekerasan, setiap kegiatan yang mengguncang stabilitas, dan setiap ancaman terhadap perdamaian bagi jutaan penduduk di kawasan ini berujung pada satu pihak, yaitu Iran.”
Permusuhan antara Israel dan Iran telah berlangsung beberapa dekade, ditandai dengan sejumlah perang dan serangan yang dilakukan secara rahasia di darat, laut, udara, dan dunia siber.
Iran, yang menyatakan sedang memperkaya uranium untuk tujuan damai, juga mendukung kelompok-kelompok di Timur Tengah yang menggambarkan diri mereka sebagai “Poros Perlawanan” terhadap Israel dan pengaruh AS di wilayah tersebut.
Poros itu tidak hanya mencakup Hamas, kelompok Palestina yang memicu perang Gaza dengan menyerang Israel pada Oktober 2023, tetapi juga gerakan Hizbullah di Lebanon, gerakan Houthi di Yaman, dan berbagai kelompok bersenjata di bawah bendera muslim syiah di Irak dan Suriah.
Iran bantah telah mengarahkan proksi-proksinya dalam melakukan serangan. Iran mengatakan, kelompok-kelompok yang tergabung dalam Poros Perlawanan itu bertindak atas inisiatif mereka sendiri.
Selama 16 bulan sejak perang Gaza dimulai, Israel telah membunuh para pemimpin tertinggi Hamas dan Hizbullah. Israel dan Iran juga sudah saling melancarkan serangan secara terbatas.
Netanyahu mengatakan, Israel telah memberikan “pukulan hebat” terhadap Iran sejak dimulainya perang di Gaza dan mengatakan bahwa dengan dukungan Presiden AS Donald Trump, “Saya yakin kami bisa dan akan menyelesaikan tugas ini.”
Netanyahu berterima kasih kepada Rubio karena mendukung kebijakan Israel di Gaza. Dia mengatakan, Israel dan AS di bawah kepemimpinan Trump memiliki strategi yang sama di Palestina, di mana gencatan senjata masih berlaku.
“Saya ingin meyakinkan semua pihak yang kini mendengarkan kami bahwa Presiden Trump dan saya bekerja sama dan berkoordinasi secara penuh,” ujar Netanyahu.
Sehari sebelumnya, Israel menerima kiriman bom MK-84 yang berbobot hampir satui ton, setelah Trump mencabut pemblokiran yang dilakukan pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya.***kps/mpc/bs