Rabu, 21 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Penembakan di Atlanta Munculkan Ancaman Baru Orang Asia di Amerika

Kamis, 18 Maret 2021
kanal Dunia
27
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Washington(MedanPunya) Sebelum pandemi Covid-19 dimulai tahun lalu, orang-orang telah melihat aneh ketika Kyung Cho yang orang Asia berbicara dengan bahasa Inggris.

Hari ini, Cho merasakan perilaku orang Amerika Serikat terhadap Asian-Amerika seperti dirinya menjadi semakin tak bersahabat.

“Menjadi lebih buruk,” kata Cho yang berprofesi sebagai tukang berusia 50 tahun, saat berada di toko kelontong Asia di pinggiran kota Atlanta pada Rabu (17/3).

“Suatu hari saya berada di tempat parkir dan beberapa anak berteriak agar saya kembali ke China. Saya dari Korea,” ungkapnya.

Di seluruh Amerika Serikat (AS), banyak Asia-Amerika terkejut dengan berita penembakan di tiga spa dan di sekitar Atlanta pada Selasa malam waktu setempat (17/3), yang menewaskan 8 orang, termasuk 6 wanita Asia.

Saat ini, pihak berwenang mengatakan tersangka adalah laki-laki kulit putih berusia 21 tahun, yang memberitahu mereka bahwa dia mengalami kecanduan seks dan serangan itu mungkin tidak memiliki motivasi rasial.

Setelah setahun, di mana laporan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meroket, penembakan di Atlanta memicu kemarahan, ketakutan, dan tuntutan baru untuk tanggapan dari pemerintah.

“Kami dikepung,” kata Russell Jeung, profesor Kajian Amerika Asia di Universitas Negeri San Francisco dan pendiri Stop AAPI Hate, koalisi yang melacak kekerasan anti-Asia selama pandemi Covid-19.

“Seluruh komunitas mengalami trauma,” ucapnya.

Lily Huynh (24 tahun) mengatakan dia kesal dengan kematian para wanita di Georgia.

Dia mengatakan, semakin khawatir kalau ibunya yang seorang imigran dari Vietnam dan memiliki salon kuku di Mesquite, Texas, dapat menjadi sasaran kebencian oknum masyarakat terhadap Asia-Amerika, karena aksen dan kewarganegaraan ibunya yang kental.

“Anda memikirkan wanita-wanita ini, dan Anda tahu ibu Anda sendiri bisa jadi mereka,” kata Huynh cemas.

Dalam laporan yang dirilis pada Selasa (16/3), sebelum penembakan, lembaga koalisi mengatakan telah menerima 3.795 laporan insiden kebencian antara Maret 2020 dan Februari 2021.

Mayoritas diskriminasi, seperti pelecehan verbal dan pengucilan, dengan perempuan melaporkan insiden itu terjadi sekitar 2 kali lebih sering dari pada laki-laki.

Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini oleh Center for the Study of Hate and Extremism, sebuah pusat penelitian nonpartisan, menunjukkan bahwa kejahatan rasial mengalami peningkatan terhadap orang Asia-Amerika.

Di 16 kota besar AS jumlahnya naik 149 persen dari 2019 hingga 2020, sementara kejahatan rasial secara keseluruhan turun 7 persen dalam periode waktu yang sama.

Para pendukung komunitas mengatakan lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh orang Asia-Amerika yang disalahkan atas virus corona, yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada akhir 2019.

Lalu, mantan Presiden AS Donald Trump berulang kali menyebut Covid-19 sebagai “Virus China” dan Retorika “kung flu”, dianggap oleh beberapa orang sebagai sentimen anti-Asia yang dikobarkan.

Hampir setengah dari insiden kebencian anti-Asia yang dicatat oleh Stop AAPI Hate terjadi di California, di mana orang Asia-Amerika mencapai sekitar 15 persen dari populasi negara.

Ronald Lisam, seorang China-Amerika berusia 45 tahun yang sedang berbelanja bahan makanan di Pecinan San Francisco pada Rabu (17/3), mengatakan dia mulai mempertanyakan keselamatannya di tempat umum.

“Setiap hari saya khawatir diserang, dirampok,” ungkapnya.

Para pemimpin Asia-Amerika pada Rabu (17/3) meminta pejabat pemerintah berbuat lebih banyak untuk melindungi dan mendukung komunitas mereka.

Tagar #StopAsianHate beredar luas di media sosial. Komite DPR AS merencanakan sidang pada Kamis (18/3) untuk membahas masalah tersebut.

“Orang Asia-Amerika takut meninggalkan rumah mereka, dan bukan hanya karena penyakit (Covid-19),” kata kata Frank Wu, presiden Queens College, City University of New York, yang mempelajari diskriminasi anti-Asia di Amerika Serikat.

Ia menerangkan kemudian, “Mereka takut meninggalkan rumah karena ada risiko nyata, hanya berjalan di jalan mengurus urusan Anda sendiri, bahwa Anda akan disalahkan atas pandemi global dan orang-orang akan mengejar Anda.”***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Asia-Amerikapenembakanrasial
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Oknum Guru Cabuli 2 Anak Kandung, Polisi: Dia Tidak Mengakui Perbuatannya

Berita Berikutnya

Bobby Nasution Akan Revitalisasi Supermarket Tertua Berusia 105 Tahun

Related Posts

Dunia

Bawa 199 Penumpang, Pesawat Lufthansa “Melayang” 10 Menit di Udara Tanpa Pilot

Senin, 19 Mei 2025
Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Modus Penggelapan Kasi Keuangan Polres Sidimpuan: Gadai SK Personel Pinjam Uang

Selasa, 20 Mei 2025

Presiden Barcelona: Rekrut Haaland? Tidak Ada yang Mustahil

Selasa, 20 Mei 2025

Demo di Kantor Gubsu, Ratusan Driver Ojol Minta Prabowo Bikin Payung Hukum

Selasa, 20 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana