PM Israel Netanyahu Akui Perbedaan dengan Joe Biden soal Iran dan Palestina

Tel Aviv(MedanPunya) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (15/2), mengakui bersahabat baik dengan Presiden AS Joe Biden, meski berbeda pandangan soal Iran dan Palestina.

Gedung Putih pada Jumat (12/2) membantah spekulasi bahwa Biden menghina Netanyahu karena tidak masuk dalam daftar pemimpin negara yang dikontak segera, sejak ia menjabat pada 20 Januari 2021.

Netanyahu menepis anggapan bahwa Biden telah dengan sengaja meremehkannya. Ia mengatakan itu kepada saluran televisi Channel 12 Israel.

“Dia akan menelpon…Kami memliki hubungan persahabatan yang sangat kuat selama hampir 40 tahun, sejak saya datang ke Washington sebagai wakil diplomat Israel dan dia adalah senator muda dari Dalware,” ujar Netanyahu.

Ada spekulasi bahwa presiden Demokrat mensinyalir ketidaksenangannya atas hubungan dekat Netanyahu dengan mantan presiden Donald Trump.

Pada era Trump, diketahui ia menelepon pemimpin sayap kanan itu 2 hari setelah pelantikannya pada 2017.

“Kami juga memiliki banyak hal yang kami sepakati dan aliansi sangat kuat,” kata Netanyahu.

“Tapi, ada juga perbedaan, tentang masalah Iran dan masalah Palestina juga,” terangnya.

Netanyahu mungkin meyakini aliansi mereka akan diuji, jika Washington memulihkan partisipasi AS dalam kesepakatan nuklir Iran, yang dicabut saat pemerintahan Trump.

Selanjutnya, jika AS menentang pembangunan permukiman Israel di tanah yang didudukinya, tempat Palestina mencari status kenegaraan.

Pada Jumat (12/2), Gedung Putih telah mengatakan Biden dan Netanyahu akan segera saling berbicara, tetapi tidak memberikan keterangan tanggal persisnya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version