Minggu, 18 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Politikus Israel Sebut Netanyahu “Pembunuh Berantai” di Sidang Parlemen

Rabu, 20 November 2024
kanal Dunia
3
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Tel Aviv(MedanPunya) Politikus Israel, Ayman Odeh meneriaki Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan sebutan serial killer of peace atau “pembunuh berantai perdamaian”.

Tuduhan Netanyahu sebagai pembunuh itu Ayman Odeh lontarkan saat berpidato dalam rapat parlemen atau Knesset, Senin (18/11) waktu setempat.

Akibat tindakan Odeh, anggota parlemen Israel itu kemudian segera diusir turun podium dan ditarik mundur dari mikrofon meski pidatonya belum selesai.

Meski Benjamin Netanyahu diteriaki “pembunuh berantai”, dia tampak tidak tergerak dan tidak tertarik dengan pidato Odeh.

Ayman Odeh merupakan warga Palestina di wilayah pendudukan Israel yang menjadi anggota parlemen Israel sebagai pemimpin Partai Hadash-Ta’al.

Dalam rapat parlemen pada Senin (18/11), Odeh menyampaikan pidato pedas dengan menuduh Netanyahu yang hadir di majelis tersebut sebagai “pembunuh berantai perdamaian”.

“Ada 17.385 bayi di Gaza yang dibunuh oleh sistem Anda, 825 di antaranya berusia di bawah satu tahun, dan membuat 35.055 anak menjadi yatim piatu,” kata Odeh.

“Mereka semua akan menghantui Anda dan masih dalam keangkuhan Anda, Anda bertanya-tanya bagaimana Anda dituduh di ICC (Pengadilan Kriminal Internasional)? Benjamin Netanyahu, apa visi Anda?” tambahnya.

Mendengar pidato tersebut, Ketua Knesset, Amir Ohana langsung menginterupsi. Hal ini memicu reaksi keras dari anggota parlemen lain yang ikut berteriak tak setuju.

Beberapa anggota parlemen meminta Amir Ohana untuk memerintahkan Odeh turun dari podium. Sementara tiga orang lain menarik Odeh dari depan mikrofon.

Pernyataan Odeh ini muncul seiring banyak ketidakpuasan publik terhadap kebijakan Netanyahu meningkat.

Kegiatan protes mingguan sering diadakan di Tel Aviv dan berbagai kota di wilayah pendudukan Israel. Tujuannya menargetkan tindakan rezim Israel.

Netanyahu juga kerap disalahkan karena menghalangi kesepakatan gencatan senjata antara Gaza dan Israel dengan memajukan “agenda” pribadi dan politiknya.

Odeh memulai pidatonya dengan membacakan kisah Mohammed Abu al-Qumsan. Dia pengungsi berusia 32 tahun dari Gaza, Palestina.

Laki-laki itu baru menikah dua bulan sebelum peperangan pecah di Gaza sejak akhir Oktober 2023. Setelah perang, mereka terpaksa hidup mengungsi berpindah-pindah tempat.

Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, anak kembar al-Qumsan lahir melalui operasi sesar sulit. Anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu bernama Aser dan Aseel. Kelahiran mereka membuatnya merasa sangat bahagia.

Tiga hari kemudian, al-Qumsan pergi ke rumah sakit untuk mengambil sertifikat kelahiran anak-anaknya. Namun saat mengirim pesan ke istrinya, dia tidak mendapat balasan.

Tetangganya lalu menelepon dengan kabar buruk. Apartemen al-Qumsan dibom dalam serangan udara Israel. Akibatnya, istri dan kedua anaknya yang baru berusia tiga hari tewas.

“Baru 10 menit berlalu sejak saya mendapatkan akta kelahiran dan sekarang saya sedang mendapatkan akta kematian mereka. Saya pingsan,” ujar Odeh, mengikuti cerita al-Qumsan.

Pidato tersebut diucapkannya di hadapan Benjamin Netanyahu. Meski begitu, perdana menteri Israel itu hanya memandangnya tanpa ekspresi.

Odeh pun menyerukan perdamaian, keamanan, dan keadilan bagi orang-orang Arab yang tinggal di wilayah pendudukan.

“Benjamin Netanyahu, selama 30 tahun kamu telah menjadi pembunuh berantai perdamaian. Apa visimu? Pembunuh berantai perdamaian,” teriak Odeh sebelum ditarik keluar dari ruang rapat parlemen.

Setelah diusir dari parlemen, Ayman Odeh merekam sisa pidato tersebut dan membagikannya melalui akun media sosial X atau Twitter miliknya, @AyOdeh.

“Benjamin Netanyahu, selama 30 tahun kamu telah menjadi pembunuh berantai perdamaian. Kamu telah mendorong semua orang ke dalam lubang kebencian dan putus asa dengan ketidakpercayaan,” tutur Odeh.

Dia menekankan, hal-hal tersebut sebagai visi seorang Netanyahu. Sebaliknya, Odeh punya visi berbeda.

Menurutnya, bangsa Arab serta Yahudi sama-sama pantas mendapatkan keadilan, keamanan, dan hidup yang baik. Warga Palestina dan Yahudi berhak menentukan nasib sendiri.

“Visi kehidupan akan menang atas visi darah yang Anda pegang, Benjamin Netanyahu,” tegas Ayman Odeh.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Ayman OdehBenjamin Netanyahupembunuh berantai
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Mobil Berstiker Edy-Hasan Tabrak Motor di Tapsel gegara Ban Pecah, 1 Tewas

Berita Berikutnya

Peneliti Sebut Kehidupan di Mars Musnah Akibat Ulah NASA

Related Posts

Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025
Dunia

Gempar Media AS Sebut Kyiv ‘Kota Rusia’, Ukraina Marah

Senin, 21 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025

Barcelona Juara LaLiga 2024/2025, Lionel Messi Kirim Ucapan

Jumat, 16 Mei 2025

RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah dan Afrika, Tambah Porsi AS

Jumat, 16 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana