Moskow(MedanPunya) Presiden Vladimir Putin telah bertemu dengan bos Wagner Yevgeny Prigozhin beberapa hari setelah kelompok tentara bayaran tersebut berusaha menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Pertemuan di Kremlin tersebut berlangsung pada 29 Juni, beberapa hari setelah pemberontakan Wagner yang berumur pendek.
“Memang, presiden mengadakan pertemuan seperti itu,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Dia menambahkan bahwa 35 orang ikut serta dalam pertemuan itu, termasuk para pemimpin tertinggi Wagner dan Prigozhin sendiri.
“Presiden memberikan penilaiannya atas peristiwa 24 Juni,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengacu pada pemberontakan Wagner yang gagal.
Dia mengatakan bahwa Putin juga “mendengarkan laporan” yang diberikan oleh para komandan Wagner.
Hal ini disampaikan Kremlin setelah Putin mengutuk para pemberontak sebagai “pengkhianat” dan memperingatkan bahaya perang saudara.
Setelah mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Putin sangat bergantung pada tentara bayaran Wagner. Namun, Prigozhin berselisih dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, kepala staf umum.
Prigozhin menuduh para petinggi militer Rusia berusaha “mencuri” kemenangan dari Wagner. Dia mengatakan dia memerintahkan anak buahnya untuk pergi menuju Moskow karena Kementerian Pertahanan ingin membubarkan Wagner setelah keberhasilan medan perang mereka.
Dinas keamanan Rusia, FSB awalnya meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap seruan Prigozhin untuk melakukan “pemberontakan bersenjata”. Namun, kemudian FSB mengatakan kasus itu dibatalkan setelah Prigozhin memerintahkan anak buahnya mundur.***dtc/mpc/bs