Rusia Geram NATO Kirim Bantuan ke Ukraina: Perang Dunia III Makin Dekat

Moskow(MedanPunya) Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengatakan bahwa peningkatan bantuan militer ke Ukraina oleh aliansi NATO telah menyebabkan Perang Dunia Ketiga makin dekat.

Mengomentari hari pertama KTT NATO di Lituania, di mana sejumlah negara menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan, Medvedev mengatakan bantuan itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.

“Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain … Faktanya, ini adalah jalan buntu. Perang Dunia Ketiga semakin dekat,” tulis Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram.

“Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama,” imbuh mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia tersebut.

Diketahui bahwa pemerintah Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus”, sementara Ukraina dan sekutunya mengatakan Moskow mengobarkan perang tanpa alasan untuk merebut wilayah dan mendominasi tetangganya tersebut.

Barat telah mengatakan ingin membantu Ukraina memenangkan perang, dan negara-negara kekuatan Barat telah memasok senjata dan amunisi modern dalam jumlah besar ke Ukraina.

Medvedev, yang menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden dari 2008-2012, kini menampilkan dirinya sebagai figur Kremlin yang sangat anti-Barat. Para diplomat menyebut pandangannya memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elit Kremlin.

Pada hari Selasa (11/7), Medvedev menyarankan untuk menggunakan “senjata tidak manusiawi” yaitu bom curah setelah apa yang dia katakan adalah laporan bahwa Ukraina telah menggunakannya.

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan akan memasok Ukraina dengan bom curah yang dilarang oleh banyak negara.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan terpaksa menggunakan senjata “serupa” jika Amerika Serikat memasok bom curah ke Ukraina.

Rusia dan Ukraina sebelumnya saling tuding sudah menggunakan bom curah atau tandan dalam perang di Ukraina yang telah berlangsung selama 500 hari.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version