Rusia Kesal Dituduh Dalangi Kebocoran Dokumen AS: Selalu Disalahkan!

Moskow(MedanPunya) Kremlin merasa kesal dituduh terlibat kebocoran dokumen militer dan intelijen Amerika Serikat (AS) yang bersifat sangat rahasia beberapa waktu terakhir. Kremlin menilai ada kecenderungan umum untuk selalu menyalahkan Rusia atas segala hal.

Komunitas keamanan nasional AS tengah bergulat dengan dampak bocornya puluhan dokumen rahasia, termasuk dampaknya pada praktik berbagi informasi sensitif antara AS dan pemerintah lainnya, serta hubungan dengan negara-negara lainnya.

Dokumen-dokumen yang bocor, yang keasliannya belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters, berisi berbagai informasi sensitif termasuk soal perang yang dipicu Rusia di Ukraina, yang mencakup kerugian yang dialami kedua negara dan informasi detail lainnya.

Beberapa pakar keamanan nasional dan para pejabat AS menduga pelaku di balik kebocoran itu bisa jadi orang Amerika sendiri, mengingat begitu luasnya topik yang dibahas oleh dokumen-dokumen yang bocor itu. Namun demikian, mereka juga tidak mengesampingkan keterlibatan pelaku yang pro-Rusia.

Seorang mantan agen Badan Intelijen Pusat AS atau CIA menduga kemungkinan besar Moskow mendalangi kebocoran dokumen rahasia itu untuk menebar kebingungan dan memicu potensi perpecahan antara Washington dan sekutu-sekutunya.

Ketika dimintai tanggapan soal tuduhan pelaku asal Rusia atau pro-Rusia bertanggung jawab atas kebocoran itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menepisnya.

“Saya tidak bisa mengomentari ini dengan cara apapun. Anda dan saya mengetahui bahwa sebenarnya ada kecenderungan untuk selalu menyalahkan segalanya pada Rusia. Hal ini, secara umum, telah menjadi penyakit,” ucap Peskov dalam percakapan telepon rutin dengan wartawan setempat.

Dinas Mata-mata Asing Rusia (SVR) menolak untuk memberikan tanggapannya ketika ditanya oleh Reuters soal kebocoran dokumen rahasia AS itu.

Kendati demikian, Peskov menyebut kebocoran itu ‘cukup menarik’. Saat ditanya soal gagasan AS juga mematai-matai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Peskov menyatakan hal itu tidak bisa dikesampingkan, mengingat Washington selama ini memata-matai sekutu-sekutu pentingnya.

“Fakta bahwa Amerika Serikat telah sejak lama memata-matai berbagai kepala negara, terutama di ibu kota negara-negara Eropa, berulang kali muncul dan menyebabkan situasi yang memalukan. Oleh karena itu, hal ini tidak bisa dikesampingkan,” cetusnya.

Dokumen-dokumen rahasia yang bocor itu disebut mencakup berbagai informasi sangat rahasia soal dukungan AS untuk Ukraina dan sekutu-sekutu utamanya, seperti Israel. Para pejabat AS telah mengonfirmasi keaslian sejumlah dokumen yang bocor, yang juga menuduh AS menyadap sekutu-sekutu utamanya seperti Korea Selatan (Korsel), Israel dan Ukraina.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version