Serangan Siber Hantam AS Bertubi-tubi, Joe Biden Kecam Donald Trump

Washington(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat ( AS) terpilih Joe Biden mengecam reaksi Presiden AS Donald Trump atas sejumlah serangan siber yang menyusupi berbagai lembaga penting di AS.

Para ahli meyakini serangan siber tersebut merupakan hasil kerja intelijen Rusia.

Biden mengatakan, dia menyangkal pernyataan Trump yang menyebut serangan siber terhadap AS masih terkendali.

Biden menambahkan jika dia resmi dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021, dia berjanji tak akan memberi ampun terhadap serang siber itu.

Aksi serangan siber yang terungkap pekan lalu lalu setidaknya telah menyerang enam lembaga pemerintah AS dan menyebabkan ribuan perusahaan AS terekspos.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperkirakan serangan siber tersebut tampaknya dilakukan oleh pemerintah Rusia.

Pernyataan Pompeo kontras dengan pernyataan Trump yang mengatakan bahwa upaya penyusupan itu mungkin ulah para aktor China.

“Ini adalah risiko besar dan terus berlanjut. Saya tidak melihat bukti bahwa itu terkendali. Saya tidak melihat apapun,” Biden kepada wartawan di Wilmington, Delaware, AS.

Bahkan, imbuh Biden, Kementerian Pertahanan AS tidak memberikan informasi apa pun kepadanya meski proses transisi kekuasaan telah dimulai.

Biden juga menyalahkan Trump karena dianggap telah melucuti pertahanan AS terhadap serangan dunia siber.

Dia menambahkan bahwa pemerintahan Trump gagal memprioritaskan keamanan siber.

Biden, yang mengalahkan Trump dalam pilpres AS, mengatakan pemerintahannya akan mengambil langkah-langkah yang penting untuk menanggapi pelanggaran tersebut.

Namun demikian, Biden tidak memberikan rincian langkah-langkah apa yang akan diambil tersebut.

Di sisi lain, Rusia menyangkal tuduhan peretasan yang dialamatkan kepada negara tersebut.

Selain memerangi pandemi virus corona dan kerusakan ekonomi, serangan siber adalah salah satu dari daftar masalah yang dihadapi Biden ketika dia mulai bekerja di Oval Office.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version