Rabu, 10 September 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Trump Beri Tahu Pemimpin NATO: AS Membutuhkan Greenland

Jumat, 14 Maret 2025
kanal Dunia
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Washington DC(MedanPunya) Presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, pada Kamis (13/3) bahwa AS perlu menguasai Greenland demi keamanan internasional. Trump meningkatkan upayanya untuk mencaplok pulau Arktik yang strategis itu.

“Kamu tahu, Mark, kami memerlukannya untuk keamanan internasional, bukan hanya keamanan biasa – tetapi keamanan internasional – ada banyak pihak yang berlalu-lalang di lepas pantai, dan kami harus waspada,” kata Trump kepada Rutte saat mereka berbincang di Ruang Oval Gedung Putih. “Kami akan membahasnya dengan Anda.”

Saat ditanya secara langsung tentang kemungkinan aneksasi, Trump menjawab, “Saya kira itu akan terjadi.”

Trump telah menjadikan aneksasi Greenland oleh AS sebagai topik utama sejak dia menjabat pada 20 Januari lalu. Pernyataannya pada Kamis kemarin mengindikasikan bahwa dia mungkin ingin NATO terlibat dalam upayanya untuk mengambil alih pulau yang merupakan wilayah semi-otonom Denmark tersebut.

Pernyataan itu segera mendapat penolakan dari Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, yang akan mengakhiri masa jabatannya.

“Presiden AS sekali lagi mengungkapkan pemikirannya untuk mencaplok kami,” tulis Egede dalam sebuah postingan di Facebook. “Cukup sudah.”

Jens-Frederik Nielsen, pemimpin Partai Demokraatit yang pro-bisnis dan memenangkan pemilu parlemen Greenland pada Selasa, juga menentang pernyataan Trump.

“Pernyataan Trump tidak pantas dan sekali lagi menunjukkan bahwa kita harus bersatu dalam situasi seperti ini,” tulis Nielsen di Facebook.

Reuters melaporkan, NATO dan Kedutaan Besar Denmark di Washington belum menanggapi pernyataan terbaru Trump itu.

Jajak pendapat menunjukkan, sebagian besar warga Greenland menolak bergabung dengan AS, meskipun mayoritas mendukung kemerdekaan penuh dari Denmark di masa depan.

Bahkan sebelum memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden, Trump mengatakan bahwa dia berharap dapat menjadikan Greenland bagian dari Amerika Serikat, meskipun Denmark, sekutu NATO, menegaskan bahwa pulau itu tidak untuk dijual.

Lokasi Greenland yang strategis serta kekayaan sumber daya mineralnya dapat menguntungkan AS. Pulau itu terletak di jalur terpendek antara Eropa ke Amerika Utara, yang merupakan lokasi penting bagi sistem peringatan dini rudal balistik AS.

Trump telah membuat warga Kanada kesal dengan usulannya agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS. Ia juga menuntut agar AS memiliki lebih banyak kendali atas Terusan Panama.

Rutte mengatakan kepada Trump bahwa dia akan menyerahkan pertanyaan tentang masa depan Greenland kepada pihak lain dan menegaskan, “Saya tidak ingin menarik NATO” ke dalam perdebatan ini.

Ia menambahkan, isu itu sebaiknya dibahas oleh negara-negara di “utara jauh” karena China dan Rusia telah menggunakan jalur perairan di wilayah tersebut.

Trump berkeras. Dia mengatakan, Denmark menolak untuk membahas topik tersebut dan bahwa dia mungkin akan mengirim lebih banyak pasukan AS untuk memperkuat pangkalan AS di Greenland.

“Kami telah bernegosiasi dengan Denmark, kami telah berurusan dengan Greenland, dan kami harus melakukannya. Kami benar-benar membutuhkan wilayah itu untuk keamanan nasional. Saya pikir itulah mengapa NATO mungkin perlu terlibat dalam hal ini, karena kami sangat memerlukan Greenland demi keamanan nasional. Ini sangat penting,” ujar Trump.

Trump juga berusaha melemahkan klaim Denmark atas pulau tersebut.

“Denmark itu sangat jauh, dan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Greenland. Apa yang terjadi, sebuah kapal mendarat di sana 200 tahun yang lalu atau semacamnya? Lalu mereka mengklaim punya hak atasnya. Saya tidak tahu apakah itu benar. Saya rasa tidak,” ujar Trump.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Donald TrumpGreenlandNATO
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Pemuda di Siantar Aniaya Ibu Kandung gegara Tak Diberi Uang untuk Beli Narkoba

Berita Berikutnya

Joshua Kimmich Perpanjang Kontrak dengan Bayern Muenchen hingga 2029

Related Posts

Dunia

Presiden yang Jadi Buron AS Ini Kerahkan 25.000 Tentara, Lawan Ancam Trump

Selasa, 9 September 2025
Dunia

Israel Tegaskan Akui Palestina Kesalahan Besar, Ancam Tindakan Sepihak

Senin, 8 September 2025
Dunia

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025
Dunia

PM Albanese: Australia Akan Mengakui Negara Palestina

Senin, 11 Agustus 2025
Dunia

AS Umumkan Hadiah Uang Rp 815 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Jumat, 8 Agustus 2025
Dunia

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rabu, 6 Agustus 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Angkot Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Dairi, 3 Orang Luka-luka

Selasa, 9 September 2025

Kepala SMA Negeri di Medan Ditangkap karena Korupsi Dana BOS Rp 826 Juta

Selasa, 9 September 2025

Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp 100 Ribu

Selasa, 9 September 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana