Uni Emirat Arab Cegat Rudal Houthi saat Presiden Israel Berkunjung

Abu Dhabi(MedanPunya) Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan pemberontak Houthi di Yaman. Serangan rudal ini terjadi saat UEA tengah menjamu Presiden Israel, Isaac Herzog, yang untuk pertama kalinya berkunjung ke negara Teluk tersebut.

Kementerian Pertahanan UEA menyebut rudal itu berhasil dicegat dan dihancurkan, dengan puing-puing rudal jatuh di area yang tidak dihuni warga. Tidak disebutkan lebih lanjut apakah rudal menargetkan ibu kota Abu Dhabi atau Dubai yang menjadi pusat bisnis dan wisata.

Otoritas penerbangan sipil UEA, seperti dilaporkan kantor berita WAM, menyebut lalu lintas udara di wilayahnya berjalan seperti biasa dan semua operasional penerbangan berjalan normal meski ada serangan tersebut.

UEA merupakan bagian dari koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur melawan Houthi yang didukung Iran di Yaman dalam konflik selama tujuh tahun terakhir, yang menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

Juru bicara sayap militer Houthi di Yaman menyatakan pada Minggu (30/1) waktu setempat, bahwa pihaknya akan mengungkapkan dalam beberapa jam soal operasi militer terbaru di dalam wilayah UEA. Namun dia tidak memberikan informasi lebih lanjut soal itu.

Houthi melancarkan serangan mematikan ke Abu Dhabi pada 17 Januari lalu dan serangan rudal yang berhasil digagalkan pada Senin (31/1) waktu setempat, setelah milisi Yaman yang didukung UEA melakukan intervensi di sepanjang garis depan di mana Houthi telah membuat terobosan tahun lalu.

Kementerian Pertahanan UEA menyebut pesawat-pesawat tempur koalisi telah menghancurkan sejumlah peluncur rudal yang ada di wilayah Yaman. Pekan lalu, jaksa penuntut umum UEA memanggil sejumlah orang yang membagikan video sistem pertahanan rudal saat mencegat serangan rudal Houthi sebelumnya.

Serangan rudal pada Senin (31/1) waktu setempat terjadi saat Herzog, Presiden Israel, sedang membahas isu keamanan dan hubungan bilateral dengan pemimpin de-facto UEA, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi.

Herzog menghabiskan malam di Abu Dhabi dan menurut kantornya, akan melanjutkan kunjungannya di UEA meskipun ada serangan Houthi. UEA bersama Bahrain diketahui menandatangani perjanjian normalisasi, yang dimediasi Amerika Serikat (AS), dengan Israel tahun 2020 lalu.

UEA telah mengurangi kehadiran militernya di Yaman sejak tahun 2019, namun masih memiliki pengaruh melalui pasukan lokal yang dibangun dan dipersenjatainya. Konflik Yaman meningkat secara drastis dalam beberapa bulan terakhir dengan koalisi pimpinan Saudi semakin mengintensifkan serangan dan Houthi meningkatkan serangan lintas perbatasan.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version