Selasa, 20 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Uni Eropa-Inggris Jatuhkan Sanksi Baru untuk Pejabat Militer Myanmar

Selasa, 22 Juni 2021
kanal Dunia
17
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Uni Eropa (UE) menerapkan sanksi baru pada pejabat tinggi junta militer yang berkuasa di Myanmar pada Senin (21/06) atas tindakan keras terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi.

Blok beranggotakan 27 negara itu memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap delapan pejabat dan juga menargetkan empat “entitas ekonomi” yang terkait dengan militer Myanmar.

UE mengkritik para pejabat militer Myanmar karena “merusak demokrasi dan supremasi hukum, serta melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.”

Sanksi terhadap perusahaan yang dikendalikan mliter dimaksudkan untuk merugikan junta secara finansial.

“Dengan menargetkan sektor permata, hutan dan kayu, langkah-langkah ini ditujukan untuk membatasi kemampuan junta untuk mengambil keuntungan dari sumber daya alam Myanmar, serta diberlakukan untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya bagi rakyat Myanmar,” kata UE dalam sebuah pernyataan.

Inggris juga menambahkan tiga entitas ekonomi Myanmar ke dalam daftar sanksi, termasuk perusahaan mutiara milik negara dan perusahaan kayu.

Sanksi ini diterapkan saat junta tengah meminta dukungan Rusia.

Pemimpin Junta Min Aung Hlaing bertemu dengan kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Petrushev pada Senin (21/06) menjelang konferensi keamanan internasional di Moskow pekan ini.

Dewan Keamanan Nasional mengatakan kedua pihak membahas terorisme, masalah keamanan regional dan campur tangan asing dalam urusan Myanmar. Kedua negara “menegaskan kembali keinginan mereka untuk lebih memperkuat kerja sama bilateral” menurut pernyataan dewan.

Militer Myanmar mengambil alih negara lewat kudeta pada 1 Februari. Junta menangkap pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan anggota lain dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang berkuasa di Myanmar.

Kudeta terjadi setelah militer menuduh partai Suu Kyi melakukan kecurangan dalam pemilu tahun lalu.

Suu Kyi saat ini diadili karena mengimpor walkie-talkie secara ilegal untuk pengawalnya dan melanggar aturan pembatasan pandemi selama kampanye pemilihan tahun lalu, serta tuduhan lainnya. Pendukung Suu Kyi percaya tuduhan itu bermotif politik dan dirancang untuk mencegahnya kembali ke memimpin.

Pengacara Suu Kyi mengatakan pada Senin (21/06) bahwa Suu Kyi mengatakan beberapa kesaksian hukum yang dituduhkan terhadapnya salah.

Pihak yang mengkritik penahanan Suu Kyi mengatakan bahwa kasus ini dimaksudkan untuk mendiskreditkan pemimpin sipil Myanmar itu. Bahkan jika Suu Kyi dibebaskan, ada dua tuduhan lebih serius yang dialamatkan kepadanya yang belum disidangkan. Yakni, tuduhan melanggar rahasia negara dengan ancaman hukuman 14 tahun penjara, dan tuduhan menerima suap dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Militer melakukan tindakan keras yang kontroversial terhadap pengunjuk rasa dan oposisi sejak kudeta.

Sebuah kelompok hak asasi terkemuka di wilayah itu mengatakan lebih dari 860 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir, dengan lebih dari 4.500 orang dipenjara oleh junta.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: junta militerMyanmarsanksiUni Eropa
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Pengumuman PPDB Sumut Belum Jelas, Orang Tua Siswa Protes ke Disdik

Berita Berikutnya

Bobby Ungkit Pemprov Utang ke Pemko Medan, Gubsu: Tak Tahu Aku

Related Posts

Dunia

Bawa 199 Penumpang, Pesawat Lufthansa “Melayang” 10 Menit di Udara Tanpa Pilot

Senin, 19 Mei 2025
Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat karena Lakukan Penggelapan

Senin, 19 Mei 2025

Lakukan Pelanggaran Berat, Kadisnaker Sumut Ismael Sinaga Dipecat

Senin, 19 Mei 2025

Imigrasi Amankan 23 WNA Asal Bangladesh Tanpa Dokumen Resmi di Pancur Batu

Senin, 19 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana