Ancam Kosongkan Stok, Pengusaha Pastikan Pasokan Migor buat Lebaran Aman

Jakarta(MedanPunya) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengancam akan menyetop pengadaan minyak goreng di seluruh ritel di Indonesia jika pemerintah tidak menyelesaikan utang Rp 344 miliar.

Meski begitu masyarakat jangan khawatir dulu. Sebab ancaman tersebut masih sebuah rencana. Pasokan untuk kebutuhan lebaran ini dipastikan tetap akan tersedia.

“Jadi untuk penjualan apalagi untuk menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tetap berjalan lancar untuk masyarakat memerlukan minyak goreng untuk Idul Fitri mereka selama di rumah, di kampung halaman. Tentu kan mereka pasti membeli minyak goreng di minimarket kita,” ucap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Selasa (18/4).

“Aprindo jamin itu, untuk ketahanan pangan, ketersediaan pangan termasuk di dalamnya minyak goreng karena itu sudah siap lah sudah ready barangnya,” lanjutnya.

Untuk mogok setop pasok minyak goreng di ritel, Roy mengatakan masih menunggu perhatian dan penjelasan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Namun, jika tidak ada tanggapan sama sekali, setelah lebaran pengusaha akan ancang-ancang menerapkan opsi tersebut.

Roy menjelaskan, opsi penyetopan pengadaan minyak goreng tidak serta merta langsung dilakukan begitu saja. Saat ditanya kapan waktunya, pihaknya akan melihat kapasitas gudang ritel untuk minyak goreng satu sampai dua bulan ke depan. Jadi, saat ini ritel masih akan memiliki pasokan minyak goreng untuk 1 sampai 2 bulan.

“Kalau ditanya kapan opsinya mengenai penghentian pembelian atau pengadaan minyak goreng dari produsen? Kita tahu bahwa setiap peritel bahwa stok barang itu ada yang berlaku 30-60 hari, nah jadi kalau ada yang ritel 30-60 hari kan masih berlaku lagi 1-2 bulan ke depan kan, nah jadi ini bisa diprediksi sendiri ya. Jadi otomatis itu, berjalan waktu kita akan lihat,” katanya.

Ia berharap setelah lebaran ada titik terang yang diterima oleh pengusaha. “Mudah-mudah dalam waktu segera ada atensi pak Presiden atau pun setelah lebaran dari Kemendag untuk mengajak dialog, diskusi, ya itu harapan kita,” ungkapnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version