New York(MedanPunya) Pemerintah Arab Saudi akhirnya sepakat untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 1 juta barrel per hari secara sukarela. Pengumuman tersebut langsung mendongkrak harga minyak mentah dunia pada sesi perdagangan Selasa (5/1) waktu setempat.
Harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), sempat menembus level 50 dollar AS per barrel, hingga akhirnya ditutup pada level 49,93 dollar AS per barrel, menguat 2,31 dollar AS atau 4,85 persen dari sesi perdagangan sebelumnya.
Penguatan besar-besaran juga dialami oleh minyak mentah acuan global, Brent, yang ditutup menguat 2,51 dollar AS atau 4,9 persen ke level 53,6 dollar AS per barrel.
Pada pertemuan hari kedua, negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta mitra (OPEC+), sepakat untuk merelaksasi kebijakan pemangkasan produksi minyak sebesar 75.000 barrel per hari pada Januari ini.
Penurunan produksi kemudian akan kembali ditingkatkan pada Februari, yakni sebesar 120.000 barrel per hari dan 195.000 barrel per hari.
“Rencana perpanjangan kebijakan lockdown di Inggris dan sejumlah negara Eropa mengkhawatirkan OPEC+,” ujar Analis Again Capital, John Kilduff.
Namun, tidak lama berselang setelah pertemuan selesai, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan rencana pemangkasan sebesar 1 juta barrel per hari yang akan dimulai Februari mendatang dan dilanjut pada Maret.
Dengan adanya langkah suka rela tersebut, maka total pemangkasan produksi minyak mentah secara global mulai Februari mendatang sebesar 8,125 juta barrel per hari dan 8,05 juta barrel per hari pada Maret.***kps/mpc/bs