Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Bos LPS: Pandemi Corona Bikin Konsumsi Masyarakat Turun

Rabu, 10 Juni 2020
kanal Ekonomi
12
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat di tengah pandemi COVID-19 ini kepercayaan deposan (masyarakat yang menyimpan uang di bank) mengalami penurunan yang tajam.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengungkapkan untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah Indonesia telah mampu mengambil langkah mitigasi dengan aliran stimulus di sektor perekonomian.

Menurut dia hal ini karena beberapa sektor telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan di luar negeri juga pemilik dana berupaya memitigasi risiko hingga menyebabkan volatilitas.

“Dampaknya di perbankan menyebabkan kepercayaan deposan akan tererupsi,” kata Halim dalam video conference, Rabu (10/6).

Dia mengungkapkan pandemi COVID-19 ini juga berpotensi mengganggu bisnis perbankan baik dari sisi supply dan demand sehingga mempengaruhi simpanan masyarakat di bank.

Halim mengatakan pandemi juga menyebabkan konsumsi masyarakat yang menurun, bahkan banyaknya PHK serta pemotongan pendapatan karyawan di perusahaan berpotensi mengganggu Dana Pihak Ketiga Perbankan (DPK) namun pihaknya optimis pemerintah dapat mengatasi hal tersebut.

“Saya sampaikan angka BPS masih bagus semua tapi sebentar lagi saat Kuartal-II mulai berakhir angka-angka bps kemungkinan akan cukup memprihatinkan karena situasi permintaan kita akan turun,” ujar dia.

Sekadar informasi berdasarkan data LPS, kredit perbankan pada periode Maret 2020 tumbuh sebesar 7,95% tahunan year on year, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,54% secara year on year.

Pertumbuhan DPK yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit yang membuat LDR masih cukup longgar yaitu di level 91,92%. Adanya peningkatan pertumbuhan kredit sepanjang periode Maret disebabkan pertumbuhan kredit valas dan modal kerja yang meningkat.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: konsumsiLPSturun
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Korban Kecelakaan Maut di Sumut Pernah Jadi Saksi Kasus Suap

Berita Berikutnya

Habiburokhman ke PKS: Kalau tak Makan Duit Haram Korupsi Sapi Jangan Baper

Related Posts

Ekonomi

Dipakai buat Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 148,7 M

Selasa, 7 Oktober 2025
Ekonomi

72% Ekspor RI Disumbang Industri Pengolahan, Jumlahnya Rp 1.723 T

Senin, 6 Oktober 2025
Ekonomi

Kejar Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.000 Triliun

Kamis, 2 Oktober 2025
Ekonomi

Terbaru! RI Raup Rp 41,09 T dari Pajak Kripto hingga Pinjol

Jumat, 26 September 2025
Ekonomi

Saham Gudam Garam-Sampoerna Terbang Usai Purbaya Kritik Tarif Cukai

Senin, 22 September 2025
Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp 100 Ribu

Selasa, 9 September 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kejati Sumut Sita Uang Rp 150 M Kasus Jual Beli Aset PTPN I ke Ciputra Land

Rabu, 22 Oktober 2025

Heboh Bayi Ditemukan dalam Kardus di Kebun Teh Simalungun, Polisi Selidiki

Rabu, 22 Oktober 2025

Sering Palak Sopir Truk, Preman di Belawan Ditangkap

Rabu, 22 Oktober 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana