Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada 2023 sebesar 2,61%. Sedangkan inflasi Desember 2023 secara bulanan 0,41%.
“Perkembangan inflasi bulanan pada Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 0,41% secara bulanan atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 1160,8 menjadi 116,56 pada Desember 2023. Angka inflasi tahunan sama dengan inflasi tahun kalender yaitu sebesar 2,61%,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (2/1).
Ia melanjutkan, tingkat inflasi Desember merupakan yang tertinggi sepanjang 2023. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 1,07% dan andil 0,29%.
“Tingkat inflasi bulanan Desember 2023 adalah yang tertinggi sepanjang tahun 2023 dan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07% dan andil inflasi 0,29%,” tuturnya.
Kemudian, komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil inflasi 0,06%, bawang merah dengan andil inflasi 0,04%, cabai rawit dengan andil inflasi 0,02%, beras dengan andil inflasi sebesar 0,02%, serta telur ayam ras 0,02%,” lanjutnya.
Ia menambahkan, ada komoditas lain yang memberikan andil terhadap inflasi, yaitu tarif angkutan udara, perhiasan, dan rekreasi.
“Selain itu terdapat komoditas di luar kelompok makanan dan minuman dan tembakau yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi secara month to month, antara lain tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,05%, emas perhiasan dengan andil 0,02%, rekreasi dengan andil 0,01%,” katanya.
BPS mencatat ada 85 dari 90 kota mengalami inflasi. Sedangkan 33 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional. Sedangkan 5 kota lainnya mengalami deflasi dan seluruhnya berada di wilayah pulau Sumatera.
Sebaran inflasi tertinggi dan deviasi terdalam pertama di Pulau Sumatera inflasi tertinggi terjadi di Medan 0,6% deflasi Terdalam molaboh 0,67% sementara kota-kota di wilayah lain seluruhnya mengalami inflasi pulau Jawa inflasi tertinggi di Sumenep 0,71% inflasi terendah di Kudus 0,15%
“Bali, Nusa Tenggara inflasi tertinggi Maumere 0,61%, inflasi terendah Mataram 0,29%. Di pulau Kalimantan inflasi tertinggi di Pontianak 0,66%, inflasi terendah di Banjarmasin 0,12%. Pulau Sulawesi inflasi tertinggi Gorontalo 1,32%, inflasi terendah di Palu 0,13%, di Maluku Papua inflasi tertinggi Ternate 1,64% dan terendah di Sorong 0,23%,” katanya.***dtc/mpc/bs