Jakarta(MedanPunya) Cadangan minyak Indonesia diperkirakan hanya bertahan selama 9 tahun. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha dalam acara Pengelolaan Keuangan Pusat-Daerah dalam Pemanfaatan Dana Abadi untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Secara detail, cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan mencapai 4,2 miliar barel. Jumlah tersebut diproyeksikan bertahan sampai dengan 9 tahun ke depan.
Kemudian, Indonesia memiliki cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun kaki kubik (TCF). Jumlah tersebut mampu bertahan selama 18 tahun.
Untuk cadangan batu bara, Indonesia punya sekitar 38,8 miliar ton. Umur cadangan batu bara hanya bertahan 69 tahun.
Beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, penghitungan tersebut diasumsikan jika tidak ada penemuan cadangan migas baru.
Sementara itu, Satya menyebut pengelolaan sumber daya alam (SDA) harus menggunakan prinsip dan kaidah dasar good governance, transparansi, pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan daya saing.
“Apabila memenuhi kaidah-kaidah itu maka pengelolaan SDA akan bermanfaat tidak hanya generasi sekarang, tetapi juga generasi yang akan datang,” kata Satya, Selasa (19/7).
Satya menambahkan, sektor energi berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri, hingga penyerapan tenaga kerja.
Di samping menjadikan energi sebagai modal pembangunan, poin penting lain adalah mengoptimalkan pemanfaatan energi, termasuk regulasi memenuhi kepentingan domestik seperti membatasi ekspor SDA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.***dtc/mpc/bs