Medan(MedanPunya) Corn germ dan rokok asal Sumut melakukan ekspor perdana tahun ini. Dua komoditi ini mendongkrak nilai ekspor per Juli 2023.
Perlu diketahui, corn germ merupakan bagian dari pipilan jagung yang dipisahkan dari starch, fiber, dan gluten melalui proses ekstrak pada saat pengolahan jagung atau penggilingan jagung menjadi corn strach (tepung gandum).
Berdasarkan data dari BPS Sumut, ekspor golongan makanan olahan naik US$ 97 juta menjadi US$ 101 juta atau Rp 1,5 triliun dari sebelumnya hanya US$ 4,2 juta atau senilai Rp 64,4 miliar.
Fungsional Statistik Madya BPS Sumut Muhammad Dani Iskandar menyebutkan bahwa ada beberapa jenis makanan olahan yang mendorong pertumbuhan ekspor secara signifikan.
“Ada lima penyumbang terbesar yang tetiba muncul di bulan Juli di antaranya ada rokok ke Kamboja, corn germ ke Tiongkok dan Malaysia,” ujar Dani, Selasa (12/9).
Lebih rinci, sepanjang tahun 2023 ini, rokok asal Sumut melakukan ekspor perdana per Juli sebesar US$ 27 juta atau senilai Rp 414 miliar. Ekspor rokok paling banyak ke Kamboja sebesar US$ 25 juta atau senilai Rp 383 miliar.
Sementara itu, corn germ asal Sumut juga ekspor perdana tahun ini senilai US$ 64 juta atau senilai Rp 981 miliar.
Corn Germ Sumut paling banyak diekspor ke Tiongkok sebesar US$ 31,3 juta atau senilai Rp 480 miliar, Malaysia sebesar US 10,9 juta atau senilai Rp 167 miliar.
Hal serupa juga terjadi pada komoditi bungkil dari biji sawit bentuk pelet asal Sumut juga melakukan ekspor perdana ke Belanda tahun ini senilai US$ 5,2 juta atau nilai Rp 79 miliar.***dtc/mpc/bs