Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 sebesar 5,01% secara year to year (yoy) atau dibandingkan kuartal I-2021. Sementara jika secara kuartalan (qtq) kontraksi 0,96%.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 bila dibandingkan kuartal IV 2021 tau qtq mengalami kontraksi 0,96%. Bila dibandingkan kuartal I 2021 atau yoy ekonomi Indonesia tumbuh 5,01%,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (9/5).
Dia melanjutkan, maka Perekonomian Indonesia yang dihitung PDB pada kuartal I 2022 atas dasar harga berlaku Rp 4.513 triliun. Sedangkan kalau dihitung harga konstan Rp 2.819 triliun.
Ekonom PermataBank Josua Pardede mengungkapkan ekonomi Indonesia kuartal I 2022 diperkirakan tumbuh 5,04%. Didorong oleh konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh sekitar 4,62% yoy dari kuartal sebelumnya 3,55% yoy.
“Dilihat dari leading indicator konsumsi pada kuartal I 2022, sebagian besar indikator konsumsi mencatatkan kondisi yang solid seperti mobilitas masyarakat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan eceran, penjualan otomotif, pertumbuhan uang beredar (M2) dan inflasi sisi permintaan,” kata dia, Senin (9/5).
Josua mengungkapkan mobilitas masyarakat yang meningkat dibandingkan periode-periode sebelumnya mengindikasikan bahwa belanja/konsumsi masyarakat yang meningkat sejalan dengan pengendalian kasus COVID-19. IKK pada akhir kuartal I-2022 tercatat tetap kuat yaitu sebesar 114,6, sedikit menurun dari IKK pada kuartal IV 2021 sebesar 116,7.
Sementara itu, penjualan eceran pada 1Q22 tercatat tumbuh 8,6% yoy. Pertumbuhan uang beredar (M2) pada akhir kuartal I 2022 tercatat tumbuh double digit sekitar 13,3% yoy dari akhir 4Q21 yang tercatat 14,0% yoy.***dtc/mpc/bs