Selasa, 1 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Kedelai Terus Meroket, Pedagang dan Produsen Tempe Menjerit hingga Bentuk Tiga Model

Rabu, 16 Maret 2022
kanal Ekonomi
15
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan(MedanPunya) Harga kedelai di Kota Medan masih cukup tinggi hingga membuat pedagang kelimpungan dalam menyesuaikan harga.

Menurut Denis, pedagang tempe di Pasar Sembida Padang Bulan, Kota Medan, saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram.

“Kemarin masih diharga Rp 8 ribu, minggu kedua di bulan Maret naik menjadi Rp 10 ribu. Dan kagetnya dari hari Senin kemarin harga kedelain naik Rp 14 ribu per kg nya,” kata Denis, Rabu (16/3).

Diakuinya, seluruh produsen tempe memang mengeluhkan hal tersebut.

“Produsen pasti mengeluh, apalagi kami yang sebagai produsen sekaligus pedagang tempe ini. Mau mogok atau demo, pemerintah pun santai-santai aja. Kan jadi buang waktu,” katanya.

Menurut Denis, dia dan rekan-rekannya sudah beberapa kali melakukan aksi mogok membuat tempe.

“Tapi tidak ada hasil. Jadi sekarang ya kami harus memutar ide kami sajalah agar kami tetap bisa berdagang,” ucapnya.

Diakuinya, untuk tetap bisa menjual tempe dengan harga yang sama di saat harga kedelai tinggi, Denis mengubah ukuran tempenya.

“Kalau harga tempe dinaikkan memang tetap masih ada pembeli namun tidak banyak karena mereka pasti mikir kalau harga tempe seharga ikan, pasti mereka lebih memilih ikan,” tuturnya.

Sehingga, kata Denis, dia bersama rekan rekan produsen tempe mengubah ukuran tempe dengan tiga ukuran.

“Kami buat jadi tiga ukuran, mulai dari tempe papan, tempe panjang dan tempe pendek,” terangnya.

Karena ada lonjakan harga kedelai, untuk harga tempe pun menjadi beragam.

“Karena beda ukuran jadi kita menjual dari harga Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu per tempe,” ucapnya.

Namun, untuk tempe yang harga Rp 6 ribu jarang ada yang membeli.

“Makanya stok tempe yang harga Rp 6 ribu enggak banyak kami buat, dan stok tempe yang harga Rp 5 ribu itu yang paling laris,” ucapnya.

Karena tidak ada aksi pemogokan produsen, dikatakan Denis maka tidak ada terjadinya kelangkaan tempe.

“Di setiap pasar Kota Medan pasti tempe banyak dijual karena kita gak lakukan aksi mogok seperti produsen tempe di Pulau Jawa,” paparnya.

Untuk itu ia berharap agar pemerintah bukan hanya mendengar keluhan dari pedagang tempe saja tetapi cepat juga membantu keresahan kami.

“Pemerintah pasti mengetahui duluan harga kedelai naik dan mereka lebih tahu dampaknya kepada pedagang, makanya kami minta agar pemerintah cepat tanggap dalam membantu keluhan masyarakatnya,” tukasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Tags: Harga kedelaitempe
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Peras Kepala Desa Rp 60 Juta, Oknum Polisi di Sergai Ditangkap

Berita Berikutnya

Guru SMAN 6 Binjai Digilir Terus oleh Kejari Binjai soal Dugaan Korupsi Dana BOS

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025

Pasutri di Nias Barat Berlumuran Darah Usai Cekcok, Istri Tewas-Suami Kritis

Senin, 30 Juni 2025

Pertama Kalinya, Messi Gagal Juara Piala Dunia Antar Klub

Senin, 30 Juni 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana