Harga Minyak Curah-Minyakita di Sumut Semakin Jauh di Atas HET

Medan(MedanPunya) Harga minyak goreng curah di Sumut terpantau terus melambung di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan para pedagang pasar di Medan kini kesulitan mendapatkan pasokan.

“Susah sekarang dapat stoknya, lebih suka pembeli beli Minyakita atau minyak bermerk,” ungkap pedagang Pasar Raya MMTC Dina.

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Senin (8/7) harga minyak goreng curah tertinggi berada di Kabupaten Tapanuli Utara mencapai Rp 14 ribu per liter, kemudian disusul oleh Kabupaten Nias Utara seharga Rp 17.500, dan Asahan seharga Rp 17 ribu per liter.

Sementara itu, beberapa daerah yang masih di ambang HET di Sumut, di antaranya ada Kabupaten Labuhanbatu Selatang seharga Rp 13.500 dan Kabupaten Dairi seharga Rp 14 ribu per liter. sisanya, hampir semua kabupaten/kota di Sumut berada di atas HET.

“Minyak goreng curah masih mengalami kenaikan. Saat ini masih sulitnya mendapatkan stok disinyalir menjadi penyebabnya,” ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Sujatmiko.

Selain itu, minyak goreng Minyakita di Sumut rata-rata dipatok seharga Rp 15 ribu-Rp 17 ribu per liter. Harga di Sumut ini rata-rata sudah di atas HET yang dipatok Rp 14 ribu per liter.

Lebih rinci, harga Minyakita termahal berada di Kabupaten Padanglawas seharga Rp 17 ribu per liter, kemudian disusul oleh Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, maupun Kabupaten Labuhanbatu seharga Rp 16 ribu per liter.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version