Harga Minyak Tembus US$ 116/Barel, Tertinggi Sejak Krisis 2008

Jakarta(MedanPunya) Harga minyak dunia jenis US crude menyentuh harga tertinggi setelah hampir 14 tahun, atau sejak krisis finansial 2008. Hal ini bisa terjadi lantaran kekhawatiran akan pasokan minyak karena imbas dari perang Rusia-Ukraina.

Level tertinggi harga minyak dunia tembus US$ 116,57 atau setara Rp 1,66 juta (kurs 14.300) per barel pada Kamis pagi waktu setempat.

Namun lonjakan itu tidak lama. Menjelang sore harinya, harga minyak US Crude berubah menjadi US$ 110,75 atau Rp 1,58 juta per barel.

Meski lonjakan tertinggi setelah 14 tahun itu sudah menurun. Jika angka tersebut masih lebih tinggi 20% dari posisi awal saat Rusia menyerang Ukraina.

Harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan dunia juga ikut mengalami lonjakan tertinggi pada Kamis pagi kemarin. Intraday Brent malah tembus di US$ 119,84 atau Rp 1,7 juta per barel, angka ini merupakan yang tertinggi sejak Mei 2012.

Rusia merupakan produsen minyak nomor dua di dunia. Akibatnya invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dunia.

Negara-negara barat memang belum menjatuhkan sanksi ke perdagangan minyak dan gas Rusia. Namun beberapa importir mulai mengurangi pembelian dari negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version