Selasa, 20 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Imbas Lockdown, Ekspor Sawit Anjlok 11%

Rabu, 12 Agustus 2020
kanal Ekonomi
16
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) anjlok 11% pada semester I-2020. Hal itu disebabkan berbagai negara tujuan ekspor lockdown imbas pandemi COVID-19.

“Jadi ekspor kita year-on-year Juni itu turun 11% dibandingkan tahun lalu. Melihat bulanannya juga nggak pernah lebih tinggi dari tahun lalu gitu ya,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono dalam webinar membahas kinerja industri sawit, Rabu (12/8).

Dia menjelaskan bahwa 70% sawit yang diproduksi di dalam negeri diekspor, sementara hampir semua negara tujuan ekspor mengalami kontraksi dari sisi permintaan karena lockdown sejak awal tahun.

“Jadi market-market utama kita seperti Eropa, India, China, China juga yang pertama mengalami lockdown. Jadi demand secara global mengalami pelemahan yang sangat signifikan sehingga ini juga berdampak pada ekspor kita yang mengalami penurunan 11%,” ujarnya.

Menurutnya situasi yang diakibatkan merebaknya virus Corona ini cukup sulit secara global. Terlebih tidak diketahui sampai kapan pandemi COVID-19 ini berlangsung.

“Nah tapi kalau kita lihat sebenarnya yg menarik ternyata ekspor kita turun 11% tapi ekspor oleochemical itu ternyata naik, naiknya signifikan 24,4%. Jadi mungkin ini kaitannya dengan urusan pandemi ini di mana orang butuh desinfektan, hand sanitizer, butuh segala macam urusan pembersih itu, jadi mungkin kaitannya dengan oleochemical itu,” jelasnya.

Meskipun ekspor turun 11%, dia menjelaskan dari sisi nilai mengalami pertumbuhan.

“Ekspor kita turun 11%. Tapi secara value, secara nilai sebenarnya naik ya, naik 6,4% sehingga sampai dengan Juni ketemu angka US$ 10 miliar,” tambah Joko.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: anjlokeksporkelapa sawitlockdown
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Masih Siaga, Gunung Sinabung Keluarkan Abu Vulkanik Skala Kecil

Berita Berikutnya

Neymar dan Mbappe Tak Akan Dibiarkan Pergi dari PSG

Related Posts

Ekonomi

Produksi Beras Naik, Cadangan Nasional Dekati 4 Juta Ton

Senin, 19 Mei 2025
Ekonomi

RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah dan Afrika, Tambah Porsi AS

Jumat, 16 Mei 2025
Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Merosot, Termurah Rp 24 Ribu per Kg

Rabu, 14 Mei 2025
Ekonomi

Melambat, Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen Pada Kuartal I 2025

Senin, 5 Mei 2025
Ekonomi

Perang Dagang Masih Lanjut, Harga Minyak Lesu

Selasa, 29 April 2025
Ekonomi

Neraca Dagang RI Surplus 59 Bulan Berturut-turut

Senin, 21 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Demo di Kantor Gubsu, Ratusan Driver Ojol Minta Prabowo Minta Payung Hukum

Selasa, 20 Mei 2025

Modus Jadi Teknisi, Komplotan Maling di Nisel Curi 2 Mesin Ambulans Dinkes

Selasa, 20 Mei 2025

Penjelasan Badan Pengelola Kaldera Toba soal Kartu Kuning dari UNESCO

Selasa, 20 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana