Jakarta(MedanPunya) Jumlah investor di pasar modal dinilai masih sangat kecil. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar mengatakan, dari populasi Indonesia yang sekitar 280 juta orang, total investor adalah sebanyak 12,4 juta orang.
Dari jumlah tersebut 5,4 juta orang di antaranya adalah investor saham. Oleh karena itu ia menyebut perlu adanya literasi dan inklusi di pasar modal.
“Ini sebagai gambaran informasi mengenai kondisi peningkatan investor di pasar modal. Jumlah investor saham di pasar modal kita adalah 5,4 juta investor, dari 12,4 juta investor seluruh investor yang ada,” katanya dalam Opening Ceremony & Press Conference Bions Cuanpionship 3 di BEI, Jakarta, Selasa (27/2).
“Jadi tentunya kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk kita 280 juta ini masih sangat kecil,” tambahnya.
Adapun mayoritas pelaku pasar modal, kata dia, didominasi generasi millenial dan Gen Z. Sunandar melihat ada banyak cara untuk menarik investor ke pasar modal.
“Nah kalau kita lihat lebih jauh dari sekian investor di pasar modal itu didominasinya ada pada generasi muda, generasi millenial dan Gen Z sebesar 80%,” sebutnya.
“Banyak potensi kita bisa menarik investor yang sekarang ini tentunya difasilitasi BNI Sekuritas dalam kegiatannya meningkatkan literasi dan inklusi di pasar modal,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Sunandar menyambut baik gelaran Bions Cuanpionship #3 yang diinisiasi BNI Sekuritas. Menurutnya, gelaran tersebut jadi salah satu sarana meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Kami dari BEI sangat menyambut baik kegiatan Bions Cuanpionship yang diinisiasi BNI Sekuritas yang didukung literasi inklusi lewat kompetisi trading,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo menyebut pihaknya mendukung upaya Bursa untuk meningkatkan jumlah investor. Targetnya ada penambahan 2 juta investor di tahun 2024.
“Ini kita lakukan mendukung upaya Bursa di 2024 ini untuk mencakup 2 juta investor baru dari tadi 5 sekian juta,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs