Rabu, 29 Maret 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Neraca Pembayaran RI Surplus US$ 4 M Sepanjang 2022

Senin, 20 Februari 2023
kanal Ekonomi
2
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV-2022 surplus US$ 4,7 miliar. Realisasi itu meningkat dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang tercatat defisit US$ 1,3 miliar.

Dilansir dari laman resmi BI, Senin (20/2), kinerja NPI triwulan IV-2022 ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang tinggi yakni sebesar US$ 4,3 miliar (1,3% dari PDB). Realisasi itu melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 4,5 miliar (1,3% dari PDB).

Kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang terjaga, didukung oleh harga komoditas ekspor yang tetap tinggi. Selain itu, defisit neraca perdagangan migas menurun seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia di tengah kecenderungan peningkatan kebutuhan bahan bakar pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Defisit neraca jasa membaik ditopang kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebagai dampak positif penyelenggaraan berbagai event internasional selama periode laporan dan pola musiman akhir tahun. Surplus transaksi berjalan juga ditopang oleh peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder bersumber dari kenaikan penerimaan hibah Pemerintah.

Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat, dipengaruhi oleh pembayaran imbal hasil investasi kepada investor asing yang meningkat sejalan dengan siklus bisnis dan tren kenaikan suku bunga.

Kinerja transaksi modal dan finansial membaik terutama ditopang oleh peningkatan investasi langsung. Transaksi modal dan finansial mencatat perbaikan dari defisit US$ 5,5 miliar (1,6% dari PDB) pada triwulan III-2022, menjadi defisit US$ 0,4 miliar (0,1% dari PDB) pada triwulan IV-2022.

Kinerja positif ini terutama ditopang oleh investasi langsung yang membukukan peningkatan surplus sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek perbaikan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga. Tekanan aliran keluar neto investasi portofolio juga mulai berkurang seiring dengan arus masuk di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang mulai berlangsung sejak pertengahan triwulan IV-2022.

Transaksi investasi lainnya juga mengalami penurunan defisit antara lain disebabkan oleh penarikan penempatan swasta di tengah peningkatan kewajiban pembayaran utang luar negeri.

Secara keseluruhan, perkembangan NPI tahun 2022 mencatat surplus karena didorong oleh kinerja ekspor yang makin kuat sehingga menopang ketahanan sektor eksternal. Surplus transaksi berjalan tahun 2022 naik signifikan mencapai US$ 13,2 miliar (1,0% dari PDB), dibandingkan dengan capaian surplus tahun 2021 sebesar US$ 3,5 miliar (0,3% dari PDB).

Kinerja tersebut terutama didukung oleh peningkatan ekspor sejalan dengan harga komoditas global yang masih tinggi dan permintaan atas komoditas Indonesia yang tetap baik, di tengah impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik. Sementara itu, transaksi modal dan finansial tahun 2022 mencatat defisit US$ 8,9 miliar seiring dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dengan perkembangan tersebut, NPI secara keseluruhan tahun 2022 kembali membukukan surplus sebesar US$ 4 miliar, setelah pada tahun sebelumnya mencatat surplus US$ 13,5 miliar. Posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2022 yakni sebesar US$ 137,2 miliar atau setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.

“Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” tulisnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bank IndonesiaNeraca Pembayaran
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Arab Saudi Bangun Gedung Kubus Raksasa Mirip Ka’bah, Tuai Kecaman

Berita Berikutnya

Saat Arsenal Butuh Keajaiban, Jorginho Datang

Related Posts

Ekonomi

THR ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Bakal Cair 4 April 2023

Rabu, 29 Maret 2023
Ekonomi

Badan Pangan Minta Bulog Impor Beras Lagi 500.000 Ton

Senin, 27 Maret 2023
Ekonomi

Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Jumat, 24 Maret 2023
Ekonomi

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan, Harga Bitcoin dkk Anjlok

Kamis, 23 Maret 2023
Ekonomi

BI Buka Suara soal Viral Uang Kembalian Diganti Permen Kena Denda

Senin, 20 Maret 2023
Ekonomi

Naik Rp 106 T, Utang Pemerintah Tembus Rp 7.861 T

Jumat, 17 Maret 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Sekda Labuhanbatu Jadi Tersangka Korupsi Rp 1,3 M

Rabu, 29 Maret 2023

Mutasi Polri: 5 Kapolres di Sumut Diganti

Rabu, 29 Maret 2023

Lagi, Jukir Diduga Liar Ancam Pengendara Mobil di Medan

Rabu, 29 Maret 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana