OJK Sebut Arus Modal Keluar dari Pasar Saham RI Rp 6,37 T

Jakarta(MedanPunya) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat arus modal keluar (outflow) dari pasar modal sebesar Rp 6,37 triliun. Arus modal yang keluar ini lebih besar dibanding Agustus Rp 4,06 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menerangkan, pasar saham Indonesia melemah sejalan dengan pergerakan pasar saham global.

“Seiring pelemahan pasar saham global, pasar saham Indonesia sampai dengan 27 Oktober 2023 melemah sebesar 2,61% month to date ke level 6.758 di mana September 2023 6.939, dengan non residen mencatatkan outflow Rp 6,37 triliun month to date sementara Agustus 2023 outflow Rp 4,06 triliun month to date,” katanya dalam konferensi pers, Senin (30/10).

Dia mengatakan, secara year to date Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,34% dan non residen mencatat net sell Rp 11,61 triliun

“Secara year to date IHSG melemah tipis 1,34 % dan non residen membukukan net sell sebesar Rp 11,61 triliun dibanding September 2023 net sell Rp 5,24 triliun year to date,” katanya.

Lanjutnya, dari rata-rata transaksi pasar saham mengalami penurunan. Dia mencatat, rata-rata transaksi pasar saham di Oktober 2023 menjadi Rp 10,32 triliun month to date dan Rp 10,47 triliun secara year to date.

“Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Oktober 2023 turun menjadi Rp 10,32 triliun month to date dan secara year to date Rp 10,47 triliun, dibandingkan September 2023 sebesar Rp 11,36 triliun, dan juga Rp 11,49 triliun year to date,” ujarnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version