Jakarta(MedanPunya) Sekelompok produsen minyak utama sepakat memperpanjang pengurangan produksi sampai April tahun ini sebanyak satu juta barel per hari. Hal itu membuat harga minyak melonjak.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPE) dan produsen sekutunya mengatakan sebagian besar juga ada yang akan mempertahankan produksi selama bulan April. Dua negara yakni Rusia dan Kazakhstan diberikan pengecualian, di mana mereka menambah produksi masing-masing 130.000 dan 20.000 barel per hari.
Harga patokan global minyak mentah berjangka Brent meningkat lebih dari 5% menjadi US$ 67,55 per barel. Harga minyak AS berada di atas US$ 64,50, jauh dari kedalaman yang dicapai April lalu ketika minyak jatuh di bawah nol untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan minyak dunia tumbuh 5,4 juta barel per hari pada 2021 mencapai 96,4 juta barel per hari, memulihkan sekitar 60% dari volume yang hilang akibat pandemi. Permintaan akan melonjak pada paruh kedua tahun ini karena banyak vaksin yang telah diberikan.
Kenaikan harga minyak didorong langkah pengurangan produksi OPEC+ yang substansial dan peluncuran massal vaksin COVID-19 di banyak negara berpenghasilan tinggi.
Pemimpin de facto OPEC Arab Saudi telah secara terbuka mendorong mitra sekutunya untuk tetap berhati-hati pada kebijakan produksi minyak. Serta memperingatkan kelompok tersebut agar tidak berpuas diri karena berusaha memastikan pemulihan pasar minyak secara maksimal.***dtc/mpc/bs