Jakarta(MedanPunya) Pandemi COVID-19 yang menerpa Indonesia membuat jumlah pengangguran bertambah. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan ada tambahan 2,67 juta orang pengangguran selama pandemi.
“Akibat pandemi, ada tambahan pengangguran 2,67 juta atau 1,84% bila dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu,” kata Ida dalam sebuah webinar, Jumat (11/12).
Bila ditotalkan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia hingga Agustus 2020 mencapai 9,7 juta orang. Tingkat pengangguran terbukanya 7,07%, naik 1,84% dari tahun lalu.
“Jumlah pengangguran terbuka 9,77 juta orang dengan tingkat pengangguran 7,07%,” ujar Ida.
Uniknya, pendidikan vokasi yang lulusannya dinilai siap kerja, justru menjadi penyumbang terbanyak pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka dari lulusan SMK mencapai 13,55%, tertinggi dari lulusan lainnya.
“Kalau dilihat dari tingkat pengangguran terbuka, SMK ini paling banyak dengan 13,55%. Ini membuktikan tidak terjadi link and match antara pendidikan vokasi dan pasar tenaga kerja,” papar Ida.
Sementara itu kondisi per Agustus 2020 menunjukkan jumlah angkatan kerja di Indonesia ada 138,22 juta penduduk. Sementara itu yang berstatus bekerja jumlahnya ada 128,45 juta, presentasinya 92,93%.***dtc/mpc/bs