Kamis, 18 September 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pasar Saham Asia “Meradang” Sambut Kebijakan Tarif Trump, Indeks Hang Seng Melorot 8,74 Persen

Senin, 7 April 2025
kanal Ekonomi
10
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bursa saham Asia rontok pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/4).

Respons pasar saham ini terjadi menjelang penerapan kebijakan tarif impor AS yang akan segera berlaku.

Dikutip dari Stockbit, indeks Hang Seng Hongkong tercatat mengalami penurunan paling dalam dengan 8,74 persen setara 1.996,81 poin ke level 20.853,00.

Lalu, indeks Shanghai Composite Turun 6,17 persen (206,22 poin) ke level 3.135,78.

Indeks Nikkei Jepang, turun 6,03 persen (2.035,58) poin ke level 31.745,00.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,86 persen (21 poin) ke level 2.465.

Indeks Strait Times Singapura turun 6,28 persen (240 poin) ke level 3.585.

Indeks Kuala Lumpur Composite (KL) turun 5,36 persen (81 poin) ke level 1.423.

Indeks ASX 200 Australia (ASX) turun 3,75 persen (288 poin) ke level 7.380.

Berbeda, indeks BSE India justru mencatat kenaikan tipis 0,10 persen (76 poin) ke level 73.961.

Sebelumnya, bursa Saham New York Amerika Serikat, atau dikenal sebagai Wall Street, kembali terpukul untuk hari kedua pada perdagangan Jumat (4/4) waktu setempat, setelah China membalas dengan memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang AS.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Presiden Donald Trump telah memulai perang dagang global yang dapat menyebabkan resesi.

Aksi jual saham terjadi secara luas, dengan hanya 14 saham anggota S&P 500 yang ditutup naik. Indeks-indeks utama pasar ditutup di level terendah sesi perdagangan.

Dow Jones Industrial Average anjlok 2.231,07 poin atau 5,5 persen ke level 38.314,86 pada penutupan perdagangan, yang menjadi penurunan terbesar sejak Juni 2020 selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite, yang menaungi banyak perusahaan teknologi yang menjual dan memproduksi di China, anjlok 5,8 persen ke 15.587,79.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bursa saham Asiatarif impor
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Performa Mo Salah Jeblok, Arne Slot Tetap Optimis

Berita Berikutnya

Pemkot Medan Kembali Anggarkan Rp 19 M Bangunan Sarpras UMKM USU

Related Posts

Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp 100 Ribu

Selasa, 9 September 2025
Ekonomi

Dipakai Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 150,7 Miliar

Senin, 8 September 2025
Ekonomi

Ekonomi RI Diramal Tumbuh Tak Sampai 5% di Kuartal II

Senin, 4 Agustus 2025
Ekonomi

Investasi Asing di RI Tembus Rp 202,2 T, Singapura Nomor 1

Selasa, 29 Juli 2025
Ekonomi

BPS Sebut Warga Miskin jika Belanja Bulanannya Kurang Rp 609.160, Beda dengan Bank Dunia

Senin, 28 Juli 2025
Ekonomi

Tarif Turun Jadi 19%, Trump Sebut RI Harus Impor Puluhan Miliar Dolar dari AS

Rabu, 23 Juli 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Polisi Gagalkan Tawuran di Medan, Tangkap 5 Remaja Bawa Peluru-Sajam

Rabu, 17 September 2025

Geng Motor Serang Warga Pakai Sajam-Bom Molotov di Asahan, Kenderaan Dirusak

Rabu, 17 September 2025

Banyak Kursi Kosong di Paripurna DPRD Sumut, HMI: Tunjangan Besar, Tugas Lalai

Rabu, 17 September 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana