Rabu, 2 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pasar Saham Asia “Meradang” Sambut Kebijakan Tarif Trump, Indeks Hang Seng Melorot 8,74 Persen

Senin, 7 April 2025
kanal Ekonomi
8
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bursa saham Asia rontok pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/4).

Respons pasar saham ini terjadi menjelang penerapan kebijakan tarif impor AS yang akan segera berlaku.

Dikutip dari Stockbit, indeks Hang Seng Hongkong tercatat mengalami penurunan paling dalam dengan 8,74 persen setara 1.996,81 poin ke level 20.853,00.

Lalu, indeks Shanghai Composite Turun 6,17 persen (206,22 poin) ke level 3.135,78.

Indeks Nikkei Jepang, turun 6,03 persen (2.035,58) poin ke level 31.745,00.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,86 persen (21 poin) ke level 2.465.

Indeks Strait Times Singapura turun 6,28 persen (240 poin) ke level 3.585.

Indeks Kuala Lumpur Composite (KL) turun 5,36 persen (81 poin) ke level 1.423.

Indeks ASX 200 Australia (ASX) turun 3,75 persen (288 poin) ke level 7.380.

Berbeda, indeks BSE India justru mencatat kenaikan tipis 0,10 persen (76 poin) ke level 73.961.

Sebelumnya, bursa Saham New York Amerika Serikat, atau dikenal sebagai Wall Street, kembali terpukul untuk hari kedua pada perdagangan Jumat (4/4) waktu setempat, setelah China membalas dengan memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang AS.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Presiden Donald Trump telah memulai perang dagang global yang dapat menyebabkan resesi.

Aksi jual saham terjadi secara luas, dengan hanya 14 saham anggota S&P 500 yang ditutup naik. Indeks-indeks utama pasar ditutup di level terendah sesi perdagangan.

Dow Jones Industrial Average anjlok 2.231,07 poin atau 5,5 persen ke level 38.314,86 pada penutupan perdagangan, yang menjadi penurunan terbesar sejak Juni 2020 selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite, yang menaungi banyak perusahaan teknologi yang menjual dan memproduksi di China, anjlok 5,8 persen ke 15.587,79.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bursa saham Asiatarif impor
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Performa Mo Salah Jeblok, Arne Slot Tetap Optimis

Berita Berikutnya

Pemkot Medan Kembali Anggarkan Rp 19 M Bangunan Sarpras UMKM USU

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025

Pasutri di Nias Barat Berlumuran Darah Usai Cekcok, Istri Tewas-Suami Kritis

Senin, 30 Juni 2025

Pertama Kalinya, Messi Gagal Juara Piala Dunia Antar Klub

Senin, 30 Juni 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana